Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai menyalurkan 154.440 ton beras bantuan pangan cadangan beras tahap 1 untuk periode Januari 2024..
Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum mengatakan peluncuran ini menandai komitmen kuat Pemerintah Kota Bima dalam memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
"Pentingnya upaya bersama dalam menangani krisis pangan di tengah pandemi global dan gejolak ekonomi yang terus berlangsung," ujarnya saat meluncurkan program penyaluran bantuan pangan cadangan beras tahap 1 untuk periode Januari 2024 di Halaman Kantor Wali Kota Bima dalam keterangan tertulis, Kamis.
Rum menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta untuk menjaga ketahanan pangan serta memastikan distribusi bantuan yang efektif kepada warga yang membutuhkan.
Baca juga: Polres Bima Kota Siap Salurkan Beras Bantuan Mabes Polri
"Langkah ini diharapkan dapat memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan mencapai keluarga yang membutuhkan dengan efisien," katanya.
Rum berharap bahwa bantuan ini dapat memberikan bantuan nyata bagi keluarga yang membutuhkan dan menjadi langkah dalam membangun ketahanan pangan yang lebih kuat di Kota Bima.
Sementara Kepala Perum Bulog Cabang Bima, Kurnia Rahmawati, mengatakan alokasi bantuan pangan cadangan beras tahap 1 ini mencapai 154,440 ton. Jumlah ini akan mencakup ribuan keluarga di berbagai kecamatan di Kota Bima.
"Penerima bantuan ini dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat, dengan memperhatikan tingkat kebutuhan dan kerentanan ekonomi masing-masing keluarga," ujarnya.
Peluncuran penyaluran bantuan pangan cadangan beras tahap 1 ini juga merupakan bagian dari strategi lebih luas Pemerintah Kota Bima dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
154.440 ton beras bantuan pangan tahap pertama disalurkan di Kota Bima
Pentingnya upaya bersama dalam menangani krisis pangan di tengah pandemi global dan gejolak ekonomi yang terus berlangsung