Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan perlunya penataan terkait koordinasi program-program penanganan kemiskinan ekstrem.
Hal itu disampaikan Menko Muhadjir Effendy usai mengikuti rapat tingkat menteri terkait perkembangan program percepatan penanggulangan kemiskinan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis.
"Di dalam praktik di lapangan, memang perlu ada penataan terutama masalah koordinasi," kata Menko Muhadjir Effendy.
Dia mencontohkan apabila ada program Kementerian Sosial (Kemensos) yang mengharuskan adanya konversi bantuan tunai menjadi alat produksi, maka dibutuhkan koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM), agar Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa dikonversi menjadi alat produksi.
Baca juga: Kemen Kop tingkatkan omzet UKM lewat bazar Ramadhan
Baca juga: Menkop UKM tekankan pentingnya konsep bisnis bagi peternak domba-kambing
Ia juga menyampaikan perlunya perubahan-perubahan aturan yang memungkinkan anggaran-anggaran yang ada di kementerian/lembaga bisa diakses untuk masyarakat miskin ekstrem. Menko Muhadjir Effendy mengatakan saat ini kemiskinan ekstrem berada pada angka 1,2 persen atau turun 0,90 persen sepanjang tahun 2022-2023.
Dia meyakini pada tahun 2024 kemiskinan ekstrem bisa berada di bawah 0,5 persen.
Berita Terkait
Pemkot Mataram NTB memetakan penanganan kemiskinan ekstrem
Kamis, 1 Februari 2024 18:40
Pesta demokrasi untuk masa depan ekonomi yang lebih baik
Sabtu, 13 Januari 2024 9:59
Diskaner Mataram menyiapkan Rp1 miliar untuk bantuan peralatan kerja
Jumat, 24 November 2023 17:21
Penajam instruksikan SKPD prioritaskan penurunan kemiskinan
Minggu, 19 November 2023 5:47
Mataram alokasikan Rp10,4 miliar tangani kemiskinan ekstrem
Rabu, 15 November 2023 15:49
Pemkot Batam terima dana insentif fiskal Rp6,9 miliar
Senin, 13 November 2023 15:23
Pemkot Mataram dapat insentif fiskal Rp5,9 miliar untuk tangani kemiskinan
Kamis, 9 November 2023 15:07
Mataram dapat insentif fiskal penanggulangan kemiskinan ekstrem
Kamis, 9 November 2023 15:05