BPJS Ketenagakerjaan NTB dan Pos Indonesia sinergi edukasi masyarakat pentingnya jaminan sosial

id BPJS Ketenagakerjaan,Pos Indonesia,Jaminan Sosial,NTB

BPJS Ketenagakerjaan NTB dan Pos Indonesia sinergi edukasi masyarakat pentingnya jaminan sosial

Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTB, Boby Foriawan (tengah), memberikan edukasi kepada masyarakat terkait program jaminan sosial. (ANTARA/HO-BPJSTK)

Mataram (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan PT Pos Indonesia bersinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan NTB Boby Foriawan menjelaskan, tujuan kegiatan sosialisasi adalah memberikan edukasi pentingnya memiliki jaminan sosial serta menambah rasa aman dalam bekerja karena mendapatkan perlindungan jika terjadi kecelakaan kerja.

"Kami mengadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait manfaat program jaminan sosial tersebut di Kantor Pos Mataram," katanya.

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin dengan Pos Indonesia dalam memberikan kemudahan akses bagi peserta untuk melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan dengan aplikasi Pospay atau datang langsung ke kantor Pos terdekat.

"Ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencapai universal coverage kepesertaan. Kami juga akan terus mengupayakan strategi intensifikasi, ekstensifikasi dan retensi dengan fokus pada UMKM, pekerja rentan, ekosistem desa dan pasar," ujar Boby.

Pada 2023, BPJS Ketenagakerjaan dengan PT Pos Indonesia bekerja sama melalui program Racing Contest Joint Marketing memberikan kemudahan akses kepada 242 ribu pekerja untuk melakukan pembayaran dan pendaftaran sebagai peserta.

Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menyampaikan apresiasinya terhadap kesuksesan kerja sama tersebut. Sebab, program ini menjadi kanal efektif bagi pekerja untuk mendaftarkan diri dan membayar iuran bulanan.

Dalam evaluasi, terlihat peningkatan signifikan dari sekitar 2.000 pekerja pada semester 1 tahun 2023 menjadi 15 kali lipat di semester 2.

"Hasil evaluasinya sangat baik. Hal ini akan kita lanjutkan, karena ini memang engine kita untuk menggarap lebih banyak peserta yang belum terdaftar. Fokus kita sama, yakni UMKM dan pekerja informal, serta pekerja rentan," ucapnya.

Baca juga: Pj Gubernur NTB apresiasi BPJS Ketenagakerjaan menjalankan jaminan sosial
Baca juga: Ahli waris marbot masjid di Sumbawa terima santunan Rp42 juta BPJS Ketenagakerjaan


Ia menyebutkan selama semester 1 tahun 2023, rata-rata pekerja yang mendaftar berkisar di angka 2.000-an. Angka tersebut meningkat signifikan hingga 15 kali lipat di semester 2.

Strategi keagenan menjadi motor dalam mempercepat perlindungan kepada pekerja, dan kerja sama dengan Pos Indonesia terbukti produktif, menyumbang 80 persen produksi smart agent.