BPTP NTB Siapkan Teknologi Budi Daya Bawang Putih

id BPTP NTB

BPTP NTB Siapkan Teknologi Budi Daya Bawang Putih

Focus Group Discussion membahas masalah bawang putih di kantor BPTP NTB. (ANTARA NTB/Awaludin)

"Kami mendapatkan tugas melakukan produksi benih sebanyak 100 ton yang harus dikerjakan sebelum akhir Desember 2017"
Mataram (Antara NTB) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat menyiapkan teknologi budi daya bawang putih di luar musim dalam rangka mendukung program swasembada pada tahun 2019.

"Kami mendapatkan tugas melakukan produksi benih sebanyak 100 ton yang harus dikerjakan sebelum akhir Desember 2017," kata Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Saleh Mokhtar, di Mataram.

Ia mengatakan untuk mencapai target produksi sebanyak 100 ton benih bawang putih lokal dilakukan dengan memanfaatkan lahan petani di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, seluas 20 hektare.

Dari satu hektare lahan diasumsikan akan menghasilkan benih bawang putih minimal lima ton.

Proses penanaman melibatkan para petani pemilik lahan yang sudah menyatakan kesiapannya untuk mendukung program swasembada bawang putih nasional pada 2019.

"Para petani sepakat menyewakan lahannya sesuai kemampuan pemerintah dan mereka menjadi pelaksana di bawah koordinasi BPTP NTB," ujarnya.

Menurut dia, proses penanaman rencananya akan dilakukan pada awal November 2017 menggunakan benih bersertifikat yang dihasilkan oleh para penangkar benih lokal.

Penanaman bawang putih di luar kebiasaan tersebut tentu akan menghadapi berbagai kendala. Pasalnya, petani akan menghadapi kondisi cuaca ekstrem, berupa curah hujan yang relatif tinggi hingga pascapanen dan angin kencang serta suhu yang kurang cocok untuk pertumbuhan tunas dan perakaran.

Oleh sebab itu, pihaknya sudah mengadakan "Forum Group Discussion" (FGD) dalam rangka membahas berbagai kendala yang akan dihadapi dalam melaksanakan tugas yang diberikan Kementerian Pertanian.

FGD tersebut diikuti oleh para petani di Kecamatan Sembalun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kabupaten Lombok Barat, Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Timur, dan para peneliti BPTP NTB.

BPTP NTB, lanjut Mokhtar, sudah menyiapkan inovasi teknologi untuk mengantisipai berbagai kendala penanaman bawang putih di luar musim, seperti teknologi mempercepat tumbuhnya perakaran.

Selain itu, teknologi jarak tanam, penggunaan pupuk, dan bagaimana memecah angin dengan membuat tanaman pagar agar pertumbuhan bawang putih tidak terganggu.

Pihaknya juga sudah merancang bagaimana antisipasi pascapanen yang diperkirakan pada Maret 2017, agar bawang putih tidak rusak ketika curah hujan masih relatif tinggi.

"Berangkat dari pengalaman saya di BPTP Kalimantan Tengah. Di sana ada penerapan teknologi gudang penyimpanan sekaligus tempat pengering. Itu akan kami coba di bawang putih," ucapnya. (*)