BPTP NTB Bangun Percontohan Pembibitan Ayam KUB

id BPTP NTB

BPTP NTB Bangun Percontohan Pembibitan Ayam KUB

ilustrasi - Ayam kampung unggul Balitbang. (ANTARA TV)

"Kami akan mengawal program percontohan pembibitan ayam KUB tersebut hingga kelompok binaan bisa mandiri"
Mataram (Antara NTB) - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat membangun percontohan pembibitan ayam kampung unggul balitbang (KUB) sekala kecil model inti-plasma di Desa Aik Bukak, Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Barat (NTB) H M Saleh Mokhtar, di Mataram, Selasa, mengatakan program tersebut dilaksanakan karena masih rendahnya tingkat penyediaan dan penggunanaan bibit ayam KUB yang unggul dan berkualitas dengan harga terjangkau.

"Padahal ketersediaan bibit yang berkualitas dengan jumlah yang memadai sangat berperan dalam proses produksi ternak yang berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan tujuan membangun percontohan pembibitan ayam KUB adalah membangun fasilitas untuk mendukung pengembangan model perbibitan ayam KUB sistem inti-plasma.

Selain itu, mengembangkan model pembibitan inti sebagai penyedia bibit ayam usia satu hari (day old chicken/DOC) bagi model pembibitan plasma.

Tujuan lainnya adalah mengembangkan model pembibitan plasma sebagai penyedia DOC pada usaha ayam KUB skala kecil bagi masyarakat sekitar.

BPTP NTB, Mokhtar, telah melaksanakan kegiatan sejak Agustus 2017, yang dimulai dengan kegiatan identifikasi dan penetapan calon peternak (1 orang inti, 2 orang plasma) dan calon lokasi.

Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan kandang, satu unit untuk peternak inti, dua unit kandang untuk peternak plasma 1 dan 2.

"Kami juga menyediakan peralatan, memberikan ayam indukan, DOC, pakan, dan sarana produksi lainnya," ujarnya.

Setelah kandang dan fasilitas pendukung sudah selesai dibangun, pihaknya mengundang masyarakat Desa Aik Bukak untuk mengikuti "Forum Group Discussion" (FGD) yang digelar beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang dihadiri kepala dusun, kepala desa dan calon peternak tersebut bertujuan untuk menyampaikan informasi rencana kegiatan dan menggali informasi tentang peluang, tantangan, masalah dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan usaha ternak ayam (KUB).

Usai pelaksanaan FGD, lanjut Mokhtar, para peternak kemudian mendapatkan bibit ayam KUB berumur satu hari, indukan betina sebanyak 250 ekor dan indukan jantan 50 ekor.

"Kami akan mengawal program percontohan pembibitan ayam KUB tersebut hingga kelompok binaan benar-benar mampu menjalankan usahanya secara mandiri," katanya.  (*)