Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Pathul Bahri mengatakan tingkat pengangguran saat ini telah menurun dari 3,74 persen pada 2022 menjadi 2,33 persen pada 2023.
"Angka pengangguran di Lombok Tengah turun menjadi 2,33 persen," kata Pathul Bahri saat acara Safari Ramadhan di Kecamatan Praya Timur, Rabu.
Hal itu, menurutnya, membuktikan komitmen pemerintah daerah (pemda) untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pembangunan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, lanjutnya, angka kemiskinan di Lombok Tengah saat ini berada di bawah Provinsi NTB yakni 12,93 persen.
"Program yang dilaksanakan pemerintah daerah telah membentuk dampaknya positif terhadap masyarakat," katanya.
Baca juga: Tingkat pengangguran di Mataram turun 4.870 orang
Ia mengatakan salah satu kawasan di Lombok Tengah yakni Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika telah ditetapkan menjadi program skala prioritas nasional oleh presiden. Keberadaan kawasan tersebut telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok Tengah.
"Ekonomi UMKM di Lombok Tengah terus bergerak," katanya.
Selain itu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah juga meningkat, dampak dari pengembangan pariwisata di KEK Mandalika dan pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika.
"Dari ajang balapan itu saja kita mendapatkan PAD sebanyak Rp11 miliar," katanya.
Baca juga: Disnakertrans NTB menargetkan TPT 2022 dibawah 3 persen
Ia mengatakan PAD yang didapatkan pemerintah daerah tidak hanya dari ajang balapan tersebut, namun dari pajak hotel dan restoran serta sektor lainnya. Hal itu menunjukkan pembangunan di Mandalika itu memberikan dampak positif bagi peningkatan pembangunan di Lombok Tengah.
"Mari kita manfaatkan peluang dari pengembangan KEK Mandalika ini," katanya.
Oleh karena itu ia berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kamtibmas di Lombok Tengah, sehingga wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman.
"Tugas kita bersama untuk tetap menjaga kondusifitas di untuk kemajuan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca juga: Jumlah pengangguran di NTB bertambah 1.260 orang