PJ Bupati Taofik tegaskan tak maju Pilkada Lombok Timur 2024

id PJ Bupati lombok timur,Juaini Taofik,pilkada lombok timur 2024,tidak maju

PJ Bupati Taofik tegaskan tak maju Pilkada Lombok Timur 2024

Penjabat Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Juaini Taofik saat ditemui tim ANTARA di ruang kerjanya, Rabu (27/4/2024). (ANTARA/HO-Pemkab Lombok Timur)

Sebagaimana yang diamanahkan oleh negara melalui Kemendagri, saya fokus menjalankan tugas sebagai PJ Bupati saja

Lombok Timur (ANTARA) - Penjabat Bupati Lombok Timur (Lotim) HM Juaini Taofik menyatakan diri untuk tidak akan ikut berkontestasi pada Pilkada 2024, melainkan lebih memilih tetap fokus menjalankan tugas sebagai Pj Bupati, termasuk mensukseskan pelaksanaan pilkada.

"Sebagaimana yang diamanahkan oleh negara melalui Kemendagri, saya fokus menjalankan tugas sebagai PJ Bupati saja," kata Taofik saat ditemui ANTARA di ruang kerjanya, Rabu.

Ia berharap pelaksanaan Pilkada dapat berjalan sukses, seperti pemilu beberapa waktu lalu.

"Pengabdian itu tak meski lewat jalur politik atau menjadi politisi, menjadi birokrat juga bentuk pengabdian," ucapnya.

Taofik juga tak menampik banyak pihak yang telah mendukung dirinya untuk maju menjadi bakal calon Bupati/Wakil Bupati Lotim 2024 -2029. Ia pun mengapresiasi dukungan itu.

Namun, lanjut dia, pengabdian terbaik membangun daerah tak meski melalui jalur politik, tetapi pengabdian jalur brokrasi tidak kalah strategis.

"Saat ini saya fokus menjalankan tugas sebagai PJ Bupati, dan mensukseskan dua pemilu," katanya.

"Alhamdulillah, Pemilu pertama berlangsung aman lancar dan sukses. Tinggal mensukseskan pelaksanaan Pilkada mendatang," ujarnya.

Selain itu, PJ bupati juga menyampaikan bahwa Mendagri telah menegaskan kepada seluruh PJ yang akan mencalonkan diri menjadi Bupati/wakil Bupati atau Gubernur/Wakil Gubernur untuk segera mengundurkan diri, atau diberhentikan.

"Barusan kami dikumpulkan Mendagri melalui Virtual membahas permasalahan Pilkada, dan Mendagri memberi penekanan bagi yang ingin mencalonkan diri untuk segera mengundurkan diri, atau di berhentikan," katanya.

Hal itu dikarenakan ada beberapa PJ di Indonesia yang telah terang-terangan membuat Posko pemenangan.