Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, dari hasil evaluasi realisasi investasi di Mataram tahun 2023 tercatat melampaui target, dengan capaian 103,52 persen atau Rp1,688 triliun lebih dari target sebesar Rp1,630 triliun lebih.
"Capaian itu menunjukkan realisasi di Kota Mataram tetap bergairah sepanjang tahun 2023," kata Kepala Dinas Penamaan Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPST) Kota Mataram H Amiruddin di Mataram, Senin.
Menurut dia, capaian investasi itu terlihat dari penerimaan yang cukup tinggi di setiap triwulan. Dengan rincian, pada triwulan pertama mencapai Rp265,4 miliar lebih, kemudian Rp267,8 miliar lebih di triwulan kedua, selanjutnya di triwulan ketiga Rp422,3 miliar lebih dan pada triwulan keempat mencapai Rp732,4 miliar lebih.
"Dengan demikian, total realisasi investasi tahun 2023 tercatat Rp1,688 triliun," sebutnya.
Baca juga: Pembangunan dua hotel mendongkrak nilai investasi di Mataram
Menurut dia, sektor yang jadi penyumbang investasi terbesar di Kota Mataram tahun 2023 adalah sektor perdagangan dan reparasi, kemudian sektor jasa, hotel dan restoran masih menunjukkan investasi yang bergairah.
Selanjutnya, di sektor konstruksi juga masih menjadi primadona di Kota Mataram. Selain itu juga ada di sektor transportasi, gudang, listrik, gas, dan air.
"Ada juga sektor perikanan, industri kimia dan farmasi," katanya.
Baca juga: Investasi penanganan kawasan kumuh Mataram mencapai Rp75 miliar
Sementara dari sisi tenaga kerja, kata Amiruddin, investasi tahun 2023 tercatat menyerap tenaga kerja yang cukup tinggi yakni sebanyak 3.560 penyerapan tenaga kerja.
Dengan rincian sebanyak 278 pekerja di triwulan pertama, kemudian 614 pekerja di triwulan kedua, selanjutnya 957 pekerja di triwulan tiga, dan 1.711 pekerja di triwulan ke empat.
"Sebanyak 3.560 pekerja itu merupakan tenaga kerja Indonesia, tidak ada tenaga kerja asing," katanya.
Baca juga: Realisasi investasi di Mataram hampir Rp1 triliun
Di sisi lain, Amiruddin menyebutkan target investasi tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah Provinsi NTB untuk Kota Mataram masih sama dengan tahun 2023 yakni Rp1,6 triliun lebih.
Salah satu upaya untuk mencapai target tersebut, Pemerintah Kota Mataram harus terus berinovasi memberikan pelayanan maksimal dan paripurna serta mudah diakses.
"Sekarang proses untuk berinvestasi harus lebih mudah, serta dapat dilakukan melalui aplikasi 'online' agar lebih efektif dan efisien. Tidak harus datang ke kantor," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram memetakan titik prioritas pengembangan investasi