LinkedIn rilis 15 perusahaan pengembangan karier terbaik

id Linkedin,Top Companies 2024

LinkedIn rilis 15 perusahaan pengembangan karier terbaik

Logo LinkedIn. ANTARA/HO-LinkedIn Indonesia/am.

Jakarta (ANTARA) - Platform jejaring pekerja profesional daring, LinkedIn, merilis 15 perusahaan yang dinilai merupakan tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier di Indonesia pada 2024.

Laporan Top Companies 2024 yang dirilis pada Selasa (16/4) itu merupakan laporan edisi ketiga yang dirilis oleh LinkedIn.

Bank Mandiri menempati posisi teratas sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier di Indonesia pada 2024, diikuti secara berturut-turut oleh Telkom Indonesia, Bank Tabungan Negara, eFishery, dan Bank Rakyat Indonesia.

Kemudian, Reckitt, Procter & Gamble, Djarum, Philip Morris International, The Coca Cola Company, Infineon Technologies, ExxonMobil, Nestlé, Alphabet Inc, dan Kino Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu, LinkedIn mengatakan metodologi yang digunakan adalah data LinkedIn berdasarkan delapan pilar yang teruji membantu kemajuan karier.

Delapan pilar itu adalah kemampuan untuk maju, perkembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas perusahaan, keragaman gender, latar belakang pendidikan dan jumlah karyawan di negara tersebut.

Perusahaan yang masuk dalam penelitian LinkedIn ini harus memiliki setidaknya 500 karyawan di Indonesia per 31 Desember 2023. Selain itu, pengurangan karyawan atau PHK tidak boleh lebih dari 10 persen selama periode penelitian, berdasarkan data LinkedIn.

Adapun kerangka waktu penilaian Linkedin dilakukan pada 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023.

Baca juga: AJI sebutkan perusahaan pers memahami pentingnya keselamatan jurnalis
Baca juga: Pemerintah mengapresiasi perusahaan teknologi siapkan talenta digital


"Analisis ini mewakili dunia yang dilihat melalui lensa data LinkedIn, diambil dari informasi profil anonim dan digabungkan dari anggota LinkedIn di seluruh dunia," demikian pernyataan LinkedIn.

Penelitian LinkedIn ini tidak mengikutsertakan staf dan perusahaan perekrutan, lembaga pendidikan, dan lembaga pemerintah.