Produksi padi di Kota Mataram capai 8,3 ton perHa

Mataram (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, produksi padi di Mataram saat ini mencapai rata-rata 8,3 ton per hektare sehingga menjadi produksi tertinggi daerah ini.

"Kalau dibandingkan kabupaten/kota lain di NTB, produksi padi Kota Mataram tertinggi. Untuk kabupaten/kota lain, rata-rata produksi mereka sekitar 5-5,7 ton per hektare," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram HM Saleh di Mataram, Selasa.

Sementara, data Distan Kota Mataram sebelumnya menyebutkan produksi padi di Mataram rata-rata mencapai sekitar 6-7 ton per hektare.

Tingginya produksi padi di Kota Mataram yang saat ini mencapai 8,3 ton per hektare berdasarkan hasil kegiatan ubinan (petakan) untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi yang dilakukan di tiga kecamatan se-Kota Mataram.

Dari kegiatan pengubinan itu, terdata produksi padi petani di Kota Mataram bahkan ada yang mencapai 10 ton per hektare.

"Tapi angka produksi padi yang kita ambil sebesar 8,3 ton per hektare merupakan angka rata-rata," katanya.

Menurut dia, tingginya produksi padi di Kota Mataram itu dipengaruhi beberapa faktor.

Diantaranya, faktor unsur hara yang bagus, intervensi penyuluh, dan gerak cepat penyuluh dalam penanggulangan hama dan menyikapi kendala serta keluhan dari petani.

Hanya saja, lanjutnya, luas tanam di Kota Mataram sangat sedikit yakni sekitar 1.300 hektare. Tapi petani di Mataram bisa menanam padi dua hingga kali setahun dan satu kali palawija.

"Untuk pengendalian hama, dalam proses tanam padi kita sarankan menggunakan pola tanah padi dua kali dan sekali palawija," katanya.

Lebih jauh Saleh mengatakan, dengan produksi padi yang cukup tinggi tersebut, setiap tahun Kota Mataram selalu mencapai target produksi padi yang ditetapkan pemerintah sebesar 25.000 ton per tahun.

Kecuali tahun 2023, realisasi produksi padi sekitar 24.980 ton dari target 25.000 ton karena terjadinya alih fungsi lahan.

"InsyaAllah, tahun ini target produksi padi di Kota Mataram bisa tercapai dengan berbagai skenario program yang kita laksanakan," katanya.