SISWA TIDAK LULUS TETAP IKUT KONVOI KENDARAAN

id

Mataram, 17/6 (ANTARA) - Sejumlah siswa SMA/SMK di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tidak lulus ujian nasional tetap ikut aksi konvoi kendaraan dan corat-coret baju seragam untuk menghilangkan kekecewaan.

"Dengan ikut bergabung dalam konvoi sepeda motor dan corat-coret baju seragam bersama teman-teman yang lulus, kami bisa sedikit melupakan rasa sedih karena tidak lulus," kata Rian dan Riri, dua siswa SMK Negeri 4 Mataram jurusan Tata Rias saat melakukan aksi corat-coret baju seragam di jalan Pendidikan Kota Mataram, Rabu.

Mereka mengaku telah berusaha maksimal dan belajar dengan tekun, namun hasil yang diterima tidak sesuai dengan harapan. "Ini merupakan keputusan yang dianggap terbaik dari Allah SWT," kata Rian.

Kedua siswa ini masih punya kesempatan untuk mengikuti ujian kesetaraan paket C yang akan digelar 23 Juni nanti. "Kami optimistis akan lulus melalui program itu," kata Rian dan Riri saat baju seragamnya disemprot zat pewarna oleh teman-temannya yang lulus.

Aksi corat-coret baju seragam dan konvoi sepeda motor terlihat di sejumlah jalan protokol di Kota Mataram seperti di jalan Udayana, jalan Majapahit, jalan Pendidikan dan jalan Pemuda.

Meski Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kota Mataram sudah mengambil kebijakan mengumumkan hasil UN melalui media cetak lokal untuk menghindari aksi konvoi kendaraan di jalanan, para siswa sejak pukul 07.00 Wita mulai terlihat saling coret baju seragam.

Menurut Anton, salah seorang siswa SMA Negeri 3 Mataram jurusan IPS, aksi itu dilakukan sebagai bentuk kegembiraan setelah lulus UN tahun ajaran 2008-2009.

"Kami hanya ingin merasakan kegembiraan setelah kemarin harus berjuang dengan penuh kekhawatiran bisa lulus atau tidak, dan apa yang kami lakukan ini hanya satu kali seumur hidup," katanya Anton mewakili puluhan siswa dari sekolah lain yang lulus UN.

Sementara itu, aparat kepolisian dari Kepolisian Resort (Polres) Mataram terus melakukan pengamanan dengan memberikan peringatan dan menilang sejumlah siswa yang dianggap melanggar peraturan lalu lintas.

Berdasarkan data dari Dikpora NTB, jumlah siswa SMA dan MA yang lulus UN di Kota Mataram sebanyak 3.144 (76.96 persen) dari 4.046 peserta dan berada di urutan ketujuh dari sembilan kabupaten/kota di NTB.

Sementara siswa SMK yang lulus UN di Kota Mataram sebanyak 1.164 (65,21 persen) dari 1.785 peserta dan berada di urutan kedelapan dari sembilan kabupaten/kota di NTB.

Persentase kelulusan siswa SMK di Kota Mataram tahun ajaran 2008/2009 itu jauh menurun dibandingkan dengan persentase kelulusan tahun sebelumnya yang mencapai 90,71 persen. (*)