Mataram, NTB (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan bantuan anggaran Rp5,9 miliar ke pemerintah pusat untuk penataan Mataram Water Park (MWP) agar bisa menjadi wahana bermain, edukasi, dan olahraga yang lebih representatif.
"Usulan anggaran itu sudah kita sertakan dengan konsep penataan MWP agar dapat dimanfaatkan masyarakat secara maksimal," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram H Suhartono Toemiran di Mataram, NTB, Senin.
Dalam desain yang disiapkan, kata Suhartono, penataan MWP akan dilakukan pada kolam anak-anak yang dilengkapi fasilitas waterboom dengan seluncuran air panjang meliuk seperti ular serta menawarkan pengalaman meluncur yang seru, menegangkan, namun menyenangkan.
Baca juga: "Mataram Water Park" dibuka gratis untuk masyarakat umum
Selain itu, akan dilakukan perluasan kolam dan pembuatan pagar pembatas antara kolam anak-anak dan dewasa, untuk memberikan keamanan bagi pengunjung, serta penataan lainnya di sekitar MWP.
"Penataan MWP ini bagian untuk meningkatkan fasilitas olahraga, edukasi, dan bermain di kota ini," katanya.
Selama ini, MWP banyak digunakan dimanfaatkan oleh klub-klub olahraga renang dan latihan perorangan.
Baca juga: Dispora Mataram segera bangun fasilitas "fitness" di Mataram Water Park
Namun, belakangan ini, beberapa sekolah taman kanak-kanak (TK) ada yang meminta agar MWP bisa menerima kunjungan siswa TK. "Itu pernah kita izinkan, namun dengan pengamanan yang ketat," katanya.
Menurutnya, ketika ada kunjungan berenang dan bermain dari anak-anak TK, Dispora menyiagakan belasan petugas menjadi "pagar betis" menjaga dan mengawasi anak-anak agar tidak ke kolam dewasa.
Hanya saja, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, penerimaan kunjungan dari siswa TK, sejauh ini masih dibatasi sebab membutuhkan pengawasan ekstra.
Tapi, setelah penataan, lanjutnya, MWP akan dibuka secara penuh. Baik untuk klub, latihan perorangan, maupun kunjungan dari sekolah-sekolah semua tingkatan termasuk TK.
"Dengan penataan fasilitas itu, kami optimistis MWP ke depan bisa menjadi potensi pendapatan daerah baru," katanya.
Baca juga: Dispora mengoptimalkan "Mataram Water Park" jadi sumber pedapatan baru
Menyinggung tentang pendapatan daerah dari MWP, Suhartono menyebutkan, penarikan retribusi MWP baru dilakukan tahun 2024 sesuai dengan aturan yang ada dengan target Rp10 juta.
Dari Rp10 juta itu, realisasi baru sekitar Rp4 juta. Sampai akhir tahun ini, pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai.
"Kalau MWP sudah ditata, kami berani naikkan target," katanya.
Berita Terkait
Retribusi kegiatan "Mataram Water Park" capai 80 persen
Kamis, 19 September 2024 15:30
Dispora mengoptimalkan "Mataram Water Park" jadi sumber pedapatan baru
Rabu, 1 Desember 2021 15:40
"Mataram Water Park" dibuka gratis untuk masyarakat umum
Rabu, 5 Februari 2020 13:40
Kolam mini di MWP direvitalisasi
Selasa, 9 Juli 2019 15:13
Pemkot Mataram Siap Operasikan "Mataram Water Park"
Jumat, 3 November 2017 8:35
Jaksa Periksa Mantan Ppk Proyek MWP Mataram
Selasa, 24 Oktober 2017 9:11
Pemkot Mataram Masih Buka Kesempatan Investor Kelola MWP
Rabu, 19 Juli 2017 19:36
Pemkot Mataram tingkatkan pengawasan di sepanjang wilayah pantai
Jumat, 29 November 2024 17:36