Proyek pengaspalan jalan di Lombok Tengah hampir rampung

id Proyek peningkatan infrastruktur jalan ,Lombok Tengah ,NTB,PUPR

Proyek pengaspalan jalan di Lombok Tengah hampir rampung

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Zulkarnain. ANTARA/Akhyar Rosidi

Lombok Tengah (ANTARA) - Proyek peningkatan infrastruktur jalan anggaran 2024 di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), hampir semuanya rampung dikerjakan.

"Dari empat ruas jalan yang dikerjakan, pengaspalan tiga ruas jalan telah rampung dikerjakan," kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Lombok Tengah Zulkarnain, di Lombok Tengah, Kamis.

Ia mengatakan empat ruas jalan yang dikerjakan di 2024, di antaranya ruas jalan Jago-Pagutan dengan nilai anggaran Rp3 miliar telah mencapai 95 persen. Kemudian ruas jalan Rinjani dan Untung Suropati dengan nilai Rp2 miliar telah mencapai 95 persen.

Sedangkan untuk ruas jalan Kelebut-Repuk Sintung Desa Karangsidemen Rp7 miliar telah mencapai 45 persen dan tinggal dilakukan pengaspalan.

"Batas kontrak itu sampai September 2024, untuk pengapalan itu butuh waktu seminggu," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya optimis pengerjaan peningkatan infrastruktur jalan tersebut dipastikan selesai sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditetapkan.

"Masih ada waktu, karena yang menjadi kendala itu ada pemindahan tiang listrik dampak dari pelebaran jalan di beberapa titik ruas jalan yang dikerjakan," katanya pula.

Ia mengatakan dari total 809 kilometer jalan Kabupaten Lombok Tengah, yang dalam kondisi mantap itu mencapai 74 persen dan sisanya tinggal 26 persen yang membutuhkan penanganan.

"Itu kondisi jalan kabupaten saat ini, sisanya diperbaiki secara bertahap," katanya lagi.

Bupati Kabupaten Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan kondisi jalan mantap setiap tahun terus mengalami peningkatan, meskipun masih ada kondisi jalan yang dikeluhkan masyarakat.

"Kondisi jalan mantap kami telah mencapai 74 persen," katanya.

Dia mengatakan kondisi jalan yang rusak itu merupakan hal yang wajar, karena telah dibangun beberapa tahun yang lalu. Namun, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur jalan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Jalan yang rusak itu pasti kami perbaiki, hanya saja secara bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah," katanya lagi.