Lombok Barat Luncurkan Gerakan Terpadu Membangun Pariwisata

id Pariwisata Halal

"Gerakan ini sebagai salah satu langkah untuk memantapkan komitmen Lombok Barat dalam memajukan sektor pariwisata halal"

Mataram (Antara NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meluncurkan Program Gerakan Terpadu Membangun Pariwisata (Gerdu Bangsa), Rabu, sebagai upaya mempersiapkan diri menyambut berkembangnya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

Program Gerdu Bangsa merupakan inisiatif dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, bekerja sama dengan Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Gerakan ini sebagai salah satu langkah untuk memantapkan komitmen Lombok Barat dalam memajukan sektor pariwisata halal," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid.

Ia mengatakan Gerdu Bangsa adalah gerakan terpadu yang merupakan satu kesatuan di mana semua elemen penggiat pariwisata bersama-sama meningkatkan pariwisata.

Menurut Fauzan, Dinas Pariwisata ibarat sebuah batang pohon, di mana komunitas, travel dan para penggiat pariwisata disimbolkan sebagai akar dan ranting yang kemudian menjadi satu dan menghasilkan sesuatu yang diinginkan.

"Untuk memajukan pariwisata Lombok Barat harus dilakukan secara bersama-sama. Semua komponen harus saling bersinergi untuk kemaslahatan bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat Ispan Junaidi, mengatakan mengatakan jajarannya fokus mengembangkan pariwisata halal pada tiga titik, yakni zona utara di kawasan wisata pantai Senggigi, Kecamatan Batulayar. Kemudian di zona tengah, meliputi Kecamatan Lingsar, Narmada dan Desa Sesaot, sedangkan di zona selatan, yakni Kecamatan Sekotong.

"Pariwisata bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik bersama. Mari kita tangi sektor pariwisata secara komprehensif," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB.

Hal itu sebagai langkah untuk meyakinkan para wisatawan lokal dan mancanegara, bahwa Kabupaten Lombok Barat siap 100 persen menggaungkan daerah sebagai tujuan wisata halal di Indonesia.

Kegiatan tersebut juga dihadiri pengurus Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) NTB, Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat, Komunitas Pegiat Pariwisata, agen perjalanan wisata, dan pengelola hotel di Kabupaten Lombok Barat. (*)