Pemkab Lombok Tengah membantu alat tangkap ikan pada nelayan

id Nelayan ,Lombok Tengah ,NTB

Pemkab Lombok Tengah membantu alat tangkap ikan pada nelayan

Penyerahan bantuan alat tangkap ikan di Kecamatan Praya Timur dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, Jumat (12/07/2024) (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan bantuan alat tangkap ikan kepada para nelayan di daerah itu untuk peningkatan ekonomi.

"Alat tangkap ikan ini diberikan agar para nelayan maksimal dalam bekerja dan bisa meningkatkan hasil tangkapan mereka saat melaut," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Tengah Nurjaman di Lombok Tengah, Jumat.

Ia mengatakan adapun nelayan yang diberikan bantuan tersebut, yakni di Desa Kidang, Desa Mertak, Desa Bilelando, dan Desa Selong Belanak.

Sedangkan jenis bantuan yang diberikan berupa mesin, paket jaring dan sampan.

"Bantuan alat tangkap ikan ini sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.

Pemberian bantuan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat, termasuk para nelayan. Desa- desa yang diberikan bantuan ini, lanjutnya, banyak warga yang mata pencahariannya menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di laut.

“Harapannya dengan bantuan ini bisa meningkatkan produksi tangkapannya, karena dengan mesin, para nelayan bisa menangkap ikan dengan alat yang lebih canggih," katanya.

Baca juga: Kemlu tangani kasus tujuh nelayan Aceh terdampar di Myanmar
Baca juga: Nelayan di Flores Timur butuh bantuan sumur bor

Sebelum para nelayan ini mendapatkan bantuan, Dinas Kelautan dan Perikanan setempat melakukan verifikasi yang detail, termasuk para nelayan harus sudah terdaftar di kartu nelayan yang merupakan kartu pelaku utama sektor kelautan dan perikanan yang harus dimiliki para nelayan.

“Nelayan yang diberikan sudah kami verifikasi dan mempunyai kartu nelayan, karena kalau belum masuk data tidak dianggap sebagai nelayan dan harapannya bantuan ini bisa dipergunakan dengan sebaik- baiknya,” katanya.