Jakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin, ditutup merosot di tengah isu politik penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS).
Pada akhir perdagangan Senin, rupiah turun 33 poin atau 0,21 persen menjadi Rp16.170 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.137 per dolar AS.
"Penembakan Trump di akhir pekan kemarin kelihatannya memberikan dampak penguatan dolar AS terhadap mata uang lainnya, dan mungkin bisa berimbas menekan rupiah hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Senin.
Ariston menuturkan penembakan Trump dipandang pelaku pasar bisa meningkatkan peluang Trump terpilih sebagai presiden AS.
"Dan seperti yang kita ketahui, kebijakan pemerintahan Trump ini sangat pro dalam negeri AS dan mendorong penguatan dolar AS," ujarnya.
Baca juga: Nilai tukar rupiah naik 23 poin jadi Rp16.218 per dolar AS
Baca juga: Nilai tukar rupiah hari ini turun
Namun di sisi lain, pasar sudah melihat peluang atau harapan bahwa bank sentral AS atau The Fed akan memangkas suku bunga acuannya pada 2024 setelah data inflasi konsumen AS Juni 2024 yang dirilis pekan lalu terlihat menurun sehingga dolar AS sempat melemah terhadap nilai tukar lainnya. Hal itu bisa menahan pelemahan rupiah terhadap dolar AS hari ini.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.174 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.154 per dolar AS.