Lombok Barat (Antaranews NTB) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lombok Barat merilis sejumlah bencana lama berupa banjir dan longsor terjadi di beberapa kecamatan, namun tidak berstatus awas atau belum kategori kejadian luar biasa (KLB).
"Kendati begitu, kami mengimbau kepada masyarakat selalu hati-hati dan waspada, karena sewaktu-waktu banjir dan tanah longsor bisa saja datang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat H Mohammad Nadjib, di Lombok Barat.
Ia menyebutkan banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan terjadi pada Kamis (1/2), seperti di Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar. Sedikitnya 4 dari 13 dusun terendam air, yakni Dusun Kebon Talo, Songkang, Tibu, dan Labuan Tereng.
Akibatnya, warga setempat harus dievakuasi ke masjid dan rumah tetangga terdekat.
Banjir juga melanda Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong. Sedangkan longsor terjadi di Desa Lembah Sari, dan Sandik, Kecamatan Gununsari.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan kondisi warga terdampak. Sejumlah anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga dikerahkan untuk membantu penyaluran bantuan.
"Kami sudah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok dan logistik yang dibutuhkan warga terdampak," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Songkang Awaludin, mengatakan banjir yang menerjang daerahnya disebabkan hujan dengan intensitas lebat yang terjadi selama beberapa jam. Akibatnya, tanggul roboh karena tidak mampu menahan derasnya aliran air.
Akibat banjir tersebut, hampir 95 persen dari 316 kepala keluarga atau 800 jiwa terdampak. Sebagian besar mengungsi ke tempat ibadah yang dirasa lebih aman.
"Dusun Songkang sudah dua kali mengalami bencana yang sama pada awal 2018 ini. Warga masih trauma atas kejadian banjir yang pertama," tuturnya.
Kepala Desa Dasan Tereng Humaidi, mengatakan BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, bersama TNI/Polri sudah melakukan penanganan.
Dinas Kesehatan Lombok Barat, melalui Puskesmas Jembatan Kembar, sudah melakukan penanganan kesehatan warga yang dievakuasi termpat ibadah. Selain itu, bayi bawah lima tahun juga dibagikan biscuit secara gratis.
Sementara Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat telah menyalurkan bantuan berupa selimut, tikar dan kebutuhan alat dapur. Sedangkan bantuan berupa sembako akan dikumpulkan satu pintu melalui BPBD termasuk bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB. (*)