Humas dan Protokol Setda Lombok Utara melalui siaran pers yang diterima di Mataram, Jumat, menyebutkan Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH menghadiri Launching penggunaan e-Money untuk pembayaran jasa penyeberangan tersebut di Pelabuhan Bangsal Rabu (7/3).
Hadir juga dalam kesempatan itu Sekda Lombok Utara Drs H Suardi MH, Perwakilan Syahbandar, Head Leader Area Bank Mandiri, Kadis Perhubungan Perikanan dan Kelautan Lombok Utara Syamsul Rizal, Perwakilan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Sekcam Pemenang beserta tamu undangan lainnya.
Ketua Koperasi Karya Bahari Baharudin menyatakan kini mengelola tiket penyeberangan ke gili menggunakan sistem e-money atau nontunai.
"Harapan kami pihak Bank Mandiri lebih sering menyosialisasikan mengenai e-money ini, dan koperasi akan memberikan 100 kartu gratis khusus untuk para pedagang," ujarnya.
Sementara itu Bupati Lombok Utara Dr H Najmul Akhyar SH MH melihat potensi kunjungan dari Pelabuhan Bangsal ke objek wisata Gili Trawangan, Meno dan Gili Air yang kian bertambah tiap tahunnya, maka penggunaan sistem e-money ini memberikan banyak keuntungan.
"Dari tingkat kunjungan yang hampir mencapai satu juta pengunjung pertahun ke tiga gili ini, diprediksi Kabupaten Lombok Utara akan menjadi daerah yang pendapatannya dari sektor pariwisata paling besar, " katanya.
Namun, kata dia, karena permasalahan wisatatawan yang datang masih menggunakan paspor pelancong, belum lagi kedatangan wisatawan yang tidak meliwati pelabuhan, ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi.
"Berbagai masalah yang kita hadapi ini menyebabkan potensi pendapatan dari pariwisata lebih rendah dari bidang pertanian, sehingga Pemda Kabupaten Lombok Utara bekerja sama dengan Bank Mandiri melakukan inovasi pembayaran dengan e-money, untuk mengurangi kebocoran yang diduga terjadi selama ini," kata Najmul Akhyar.
Ia berharapa ke depan sektor pariwisata bisa berkaitan langsung dengan pertanian. Karena itu Pemkab Lombok Utara membangun pasar hortikultura sehingga pengusaha di objek wisata tiga gili tidak perlu lagi membeli sayur ke daerah lainnya, karena stoknya sudah disiapkan.
Menurut dia, penggunaan e-money merupakan gerakan nasional Bank Mandiri, dimana kurang lebih 13 juta kartu e-money sudah diluncurkan.
"Pembayaran melalui e-money lebih praktis, cepat dan mudah dilakukan oleh masyarakat pada umunnya," ujarnya.
Logikanya, kata dia, apabila sejuta wisatawan membayar dengan sistim e-money, Kabupaten Lombok Utara diprediksi menjadi daerah yang berpenghasilan dari aspek pariwisata terbesar di Provinsi NTB.
Terobosan sistem e-money membuat sejarah baru di Kabupaten Lombok Utara, karena Dermaga Bangsal telah mulai menerapkan e-money untuk transaksi penyeberangan dan kedatangan wisatawannya. (*)
