LWC dipercaya Kemenkominfo edukasi warga Lombok Barat melek digital

id LWC,Literasi Digital,Lombok Barat,Kemenkominfo

LWC dipercaya Kemenkominfo edukasi warga Lombok Barat melek digital

Founder Lombok Womenpreneur Club (LWC) Indah Purwanti (kiri), memberikan pemaparan tentang bagaimana menggunakan media sosial yang bijak dalam acara literasi digital yang dirangkai dengan tabligh akbar di Lapangan Umum Kediri, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (ANTARA/HO-LWC)

Lombok Barat (ANTARA) - Lombok Womenpreneur Club (LWC), Nusa Tenggara Barat dipercaya oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk menggelar literasi digital yang dirangkai dengan tabligh akbar.

LWC juga menggandeng Karang Taruna Desa Kediri, untuk menyukseskan istighosah sekaligus literasi digital yang digelar di Lapangan Umum Kediri, Kabupaten Lombok Barat, pada Minggu (28/7).

Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber literasi digital dan menghadirkan Ustadzah Ummi Pipik Indrawati, serta Ustadz Alfie Alfandy.

Panitia penyelenggara juga mengadakan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), talk show melek digital dan juga kajian, sehingga ribuan warga hadir di lokasi kegiatan.

Founder LWC Indah Purwanti mengatakan literasi digital yang diadakan Kemenkominfo dengan di Kota Santri, Kediri, Kabupaten Lombok Barat tersebut dikemas dalam bentuk tabligh akbar dengan mendatangkan penceramah nasional, yakni Umi Pipik dan Ustadz Alfie Alfandy.

"Literasi Digital bagi Masyarakat Lombok Barat ini dikemas dengan tabligh akbar, bagaimana masyarakat menggunakan media sosial lebih bijak. Termasuk juga menjauhi judi online," katanya.

Ia mengatakan pihaknya mengadakan literasi digital tidak di perkotaan, tapi di kabupaten karena lebih kepada persoalan melek digital ini masih lemah bagi masyarakat di kabupaten.

Menurut Indah, melalui literasi digital yang dikemas dalam tabligh akbar, masyarakat bisa lebih memahami dalam menggunakan media sosial dengan bijak dan selalu menjaga toleransi antar agama, sehingga daerah tetap kondusif.

"Literasi digital ini bagaimana membantu masyarakat melek digital dan ada aturannya dalam menggunakan media sosial. Toleransi agama, juga menjadi penting dalam melek digital," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo Lombok Barat Arief Rachman menyampaikan terima kasih kepada Kemenkominfo dan LWC yang telah menjadikan Kota Santri Kediri, sebagai tempat literasi digital yang dikemas dengan tabligh akbar dengan mendatangkan penceramah nasional.

"Dengan adanya literasi digital ini, masyarakat bisa mengetahui tentang digital dan lebih bijak menggunakan media sosial, tidak menyinggung orang lain. Sehingga aman dari persoalan hukum terjerat UU ITE," katanya.
 
Ia juga berharap acara literasi digital ini dapat bermanfaat bagi semua dan dapat memberikan pencerahan kepada semua, terlebih generasi muda yang lebih akrab dengan media sosial dunia digitalisasi.

Baca juga: Draf revisi UU Penyiaran sesuai kode etik jurnalistik
Baca juga: Pengadilan Mataram gelar sidang pencemaran nama baik mantan Gubernur NTB


"Kami berharap setelah mendapatkan literasi digital ini, generasi muda dan masyarakat semakin lebih bijak dalam memanfaatkan dunia digital," ucap Arif.