Sekjen ASEAN soroti pentingnya persatuan guna mendorong konektivitas

id ASEAN, Sekjen ASEAN, Persatuan, Konektivitas

Sekjen ASEAN soroti pentingnya persatuan guna mendorong konektivitas

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn berbicara dalam perayaan 57 Tahun ASEAN, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (8/8/2024). (ANTARA/Katriana)

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn menyoroti perlunya upaya memastikan netralitas dan persatuan ASEAN guna meningkatkan konektivitas dan ketahanan di kawasan tersebut.

"ASEAN harus terus meningkatkan prinsip regionalisme yang terbuka, dan memastikan netralitas dan persatuan ASEAN dalam arsitektur regional dan global," kata Kao Kim Hourn dalam perayaan 57 Tahun ASEAN, di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis.

Dalam pidato sambutannya di acara tersebut, Sekjen Kao Kim Hourn mengatakan bahwa ASEAN berkomitmen untuk memacu integritas, kerja sama, dan interkonektivitas regional. Komitmen tersebut ditegaskan melalui tema Keketuaan Laos di ASEAN tahun ini, yaitu dengan meningkatkan konektivitas dan ketahanan. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Kao Kim Hourn menggarisbawahi tiga poin penting yang menjadi fokusnya saat ini.

Pertama adalah bahwa ASEAN harus terus menegakkan prinsip regionalisme yang terbuka, memastikan netralitas dan kesatuan ASEAN, serta mempertahankan keterbukaan pasar terhadap perdagangan dan investasi.

Keterlibatan negara-negara ASEAN di tingkat global, menurutnya, sangat penting untuk mewujudkan perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan. Selain itu, ASEAN juga perlu mempertahankan tatanan kawasan yang terbuka, inklusif, dan berdasarkan aturan guna meningkatkan kemajuan di tengah lanskap internasional yang dinamis.

Berikutnya, poin penting kedua yang dia garisbawahi adalah bahwa ASEAN juga harus membuka semua potensi yang mendorong pertumbuhan baru untuk mendiversifikasi ekonomi dan meningkatkan ketahanan.

Untuk itu, negara-negara ASEAN perlu memanfaatkan ekonomi digital, dinamika populasi muda yang paham teknologi, dan adopsi teknologi inovatif harus terus ditingkatkan. Sementara itu, poin ketiga yang menurutnya menjadi poin paling penting adalah memastikan implementasi pilar rakyat ASEAN dengan menempatkan rakyat sebagai motivasi utama di balik integrasi regional.

"Ini untuk memastikan bahwa hal tersebut memberikan manfaat hati bagi rakyat dan masyarakat kita," demikian kata Kao Kim Hourn.

Baca juga: PP Perbasi fokus persiapan SEABA U-18
Baca juga: Presiden Jokowi terima menlu dan sekjen ASEAN


Perayaan 57 tahun ASEAN yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Kamis (8/8), mengangkat tema ASEAN sebagai sebuah komunitas yang terhubung dan tangguh. Acara tersebut dibuka oleh Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn, Menlu RI Retno Marsudi, dan Deputi Perdana Menteri sekaligus Menlu Laos Saleumxay Kommasith.

Acara itu juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono, serta para duta besar dari berbagai negara.