Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya pada sela acara Kongres III Partai NasDem di Jakarta, Senin, menyatakan bahwa keputusan partainya melepas Anies Baswedan kemudian mendukung pasangan Ridwan Kamil -Suswono untuk Pilkada 2024 di Jakarta menjadi pembelajaran yang mahal bagi Partai NasDem.
Walaupun demikian, Partai NasDem tetap pada komitmennya mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono untuk pilkada di Jakarta bersama koalisi besar KIM Plus.
“Kalau kita refleksikan, ini menjadi pembelajaran yang mahal bagi kami, dan juga itu salah satunya yang akan kami bahas pada Kongres NasDem ini,” kata Willy Aditya menjawab pertanyaan wartawan terkait kemungkinan kuat Anies Baswedan bakal diusung PDI Perjuangan maju pada Pilkada Jakarta.
“Ada keputusan-keputusan strategis yang mepet ya. Sementara kita ini well-prepared sebagai sebuah institusi. NasDem ini selalu memberikan rekomendasi yang paling awal,” ujar Willy.
Baca juga: PDI Perjuangan hampir pasti dukung Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Anies Baswedan akan ke DPP PDIP pada Senin siang
Partai NasDem sebelumnya bersama PKS sempat memberikan dukungan untuk Anies Baswedan maju pada Pilkada Jakarta. Namun, dua partai itu kemudian menarik dukungannya dan memberikan rekomendasi kepada pasangan RK-Suswono.
Terlepas dari keputusan itu, Willy menyebut tidak ada penyesalan bagi Partai NasDem atas keputusannya itu. “Ya tidak ada. Ini keputusan politik yang sudah diambil, karena itu jauh sebelum keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) ada,” kata pengurus pusat Partai NasDem itu.
Putusan MK yang disebut Willy merujuk pada Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang dibacakan oleh Mahkamah pada Selasa (20/8). Dalam putusan itu, aturan ambang batas pencalonan kepala daerah tidak lagi 20 persen, tetapi menjadi minimal 7,5 persen sampai 10 persen.
“Apa yang mau kita bahas. Nasi sudah menjadi bubur ya. Itu yang kemudian di sisi lain itu komitmen harus kita lihat, semua punya plus dan minus. Terima ini sebagai sebuah kenyataan, karena ini sudah keluar rekomendasinya. Kita tidak bisa menarik ulang,” kata Willy.
Baca juga: PKS: Majunya Anies buat pilkada Jakarta 2024 lebih kompetitif
Baca juga: Partai Buruh usung Anies Baswedan
Baca juga: Cak Imin doakan PDIP lancar mengusung Anies di Pilkada
Berita Terkait
Hasil Pilkada Jakarta 2024 valid meski 42 persen golput
Rabu, 11 Desember 2024 4:39
Satu putaran, Pramono-Rano menang di Pilkada Jakarta 2024 hasil rekapituasi KPU
Minggu, 8 Desember 2024 16:43
Pilkada dua putara, KPUminta warga Jakarta tunggu hasil rekapitulasi
Jumat, 6 Desember 2024 13:23
Pramono-Rano menang Pilkada 2024 di Jakarta Selatan hasil rekapitulasi KPU
Kamis, 5 Desember 2024 19:31
Pramono-Rano menang dalam rekapitulasi suara tingkat kota/kabupaten di Jakarta
Kamis, 5 Desember 2024 16:25
Pramono-Rano menang Pilkada 2024 di Jakarta Pusat hasil rekapitulasi KPU
Kamis, 5 Desember 2024 16:19
Pramono-Rano menang di Jakarta Utara hasil rekapitulasi KPU
Rabu, 4 Desember 2024 19:12
Pramono-Rano pemenang di Pilkada 2024 di Jakarta Timur
Rabu, 4 Desember 2024 18:48