Lombok Barat calon tuan rumah konferensi internasional

id Kemenkopolhukam,Lombok Barat

Lombok Barat calon tuan rumah konferensi internasional

Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, berdiskusi dengan tim penjajakan dari Kemenkopolhukam. (Foto Antaranews NTB/ist)

Sampai saat ini, Kabupaten Lombok Barat tempat yang aman dan terbebas dari terorisme
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan meninjau lokasi di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat yang menjadi calon tuan rumah konferensi internasional membahas isu-isu global pada 4-6 Agustus 2018.

Tim dari Kemenkopolhukam yang berkunjung ke Lombok Barat, Jumat.(13/7), beranggota Kolonel Kun Wardana, Kombes Pol Sutekad Mujiharjo, Wahyu Permana, dan Khairuman. 

Tim tersebut tidak hanya menggali informasi dari Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid, namun juga mendatangi Kapolres Lombok Barat AKBP Heri Wahyudi dan Dandim 1606/Lombok Barat Letkol Czi Joko Rahmanto.

"Kami ditugaskan melakukan penjajakan lokasi, kesediaan pemerintah daerah, serta kajian terhadap aspek keamanan di lokasi yang dijajaki. Semua kabupaten/kota di Pulau Lombok dijajaki, termasuk Kabupaten Lombok Barat," kata Kolonel Kun Wardana, yang memimpin tim penjajakan dari Kemenkopolhukam itu.

Menurut dia, konferensi internasional yang digagas Kemenkopolhukam tersebut akan diikuti para mahasiswa, pelajar, dan akademisi dari Australia, Selandia Baru, dan negara-negara anggota ASEAN.

Konferensi tersebut akan fokus membahas isu global terkait dengan terorisme dan wawasan kebangsaan.

Kun Wardana menambahkan isu lain yang akan dibahas adalah tentang fenomena media sosial sebagai alat penyebaran berita.

"Selain tren positif, tren-tren negatif pun sudah merambah ke seluruh aspek kehidupan berbangsa. Media sosial yang menjadi tren pun justru banyak menjadi alat penyebaran berita bohong," ujarnya.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid memberikan gambaran kepada tim itu tentang potret daerahnya yang memiliki banyak potensi untuk menjadi sasaran riset bidang toleransi dan stabilitas keamanan.

"Walau masuk dalam kategori rawan, Lombok Barat sukses menyelenggarakan pilkada dengan aman," kata pria yang menang pilkada pada 27 Juni 2018 bersama pasangannya yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Lombok Barat Sumiatun itu.

Kondisi keamanan tersebut, kat Fauzan, ditopang oleh koordinasi yang baik dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sehingga mampu mendeteksi dini hal-hal yang negatif bagi keamanan.

Demikian juga dalam hal toleransi antarumat beragama, katanya, Kabupaten Lombok Barat dinilai aman.

Walau penduduknya lebih dari enam persen penganut umat Hindu dan agama lainnya, katanya, mereka bisa hidup rukun berdampingan dengan umat Islam yang mayoritas dan lebih dari 92 persen.

"Sampai saat ini, Kabupaten Lombok Barat tempat yang aman dan terbebas dari terorisme," katanya.

Sebelumnya, Kabupaten Lombok Barat juga terpilih sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2018. Pembukaan kegiatan internasional pada Mei lalu tersebut dipusatkan di Pelabuhan Lembar. (*)