Demokrat NTB doakan kader pindah partai

id Demokrat NTB,Doakan Kader,Pindah Partai,Pileg 2019

Demokrat NTB doakan kader pindah partai

Ketua DPD Demokrat NTB TGH Mahhal Fikri. (Foto Antaranews/Iman).

Bagi Demokrat, tidak ada sikap serius terkait hengkangnya kader kader tersebut, sebab setiap orang mempunyai hak masing-masing yang harus dihormati. Tidak ada yang kecewa di Demokrat
Mataram (Antaranews NTB) - Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat NTB mendoakan kader yang pindah ke partai lain mendapatkan tempat yang lebih baik.

"Bagi Demokrat, tidak ada sikap serius terkait hengkangnya kader kader tersebut, sebab setiap orang mempunyai hak masing-masing yang harus dihormati. Tidak ada yang kecewa di Demokrat," kata Ketua DPD Demokrat NTB TGH Mahhal Fikri di Mataram, Jumat.

Mahally menegaskan, tidak ada masalah yang terjadi di internal Demokrat sehingga menyebabkan mereka keluar. Mereka merupakan teman yang baik pernah berjuang bersama-sama melalui Demokrat.

Karena itu, ujar Mahally, dengan kepergian mereka tentu Demokrat juga berharap supaya didatangkan kader yang lebih baik lagi. Kepergian mereka bukan berarti tidak mencukupi kader yang mendaftar pada Pileg 2019, bahkan Demokrat salah satu partai yang mendaftarkan kader 100 persen, terpenuhi 65 kursi DPRD NTB.

"Ini sebagai tanda kader Demokrat masih `full`, bahkan kami juga merasa bersalah banyak kader terpaksa dihapus namanya sehingga tidak bisa ikut `nyaleg`," ucapnya.

Meski demikian, Wakil Ketua DPRD NTB ini, tak lupa mengucapkan terima kasih karena mereka pernah berjuang di Demokrat. Tugas DPD saat ini, lanjutnya, bagaimana mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal. Seperti di DPC Kabupaten Lombok Timur yang sebelumnya ditinggalkan M Khairul Rizal.

"DPD telah menyiapkan Pelaksana Tugas (Plt) DPC, yakni Sekretaris DPD Demokrat, Zainul Aidi. Karena secara aturan yang menggantikan mereka harus lebih tinggi posisi strukturalnya dengan DPC," jelas Mahally.

Menurutnya, pada 25 Juli, DPD Demokrat akan melaksanakan rapat koordinasi daerah (rakorda) bersama anggota DPRD se-NTB untuk membahas berbagai agenda partai.

Tentu pertemuan itu juga akan dijadikan momentum pembenahan mana saja yang perlu diisi kepengurusannya.

"Banyaknya kader yang hengkang tentu akan dijadikan evaluasi bagaimana menata partai lebih baik ke depan. Bahkan, kalau diumpamakan politik seperti berlayar di laut, pasti ada gelombamg tinggi. Jika takut dengan gelombang itu sebaiknya tidak berpolitik," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah kader sekaligus pengurus Partai Demokrat NTB satu per satu eksodus ke partai lain, seperti Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Mereka antara lain dalah Hadi Muchlis Ketua Komisi Pengawas Daerah (Komwasda) Partai Demokrat NTB, Hamzan Wahyudi Wakil Komwasda, Lalu Fahrizaharta Sekretaris Komwasda dan Djuliansyah Ramadhan selaku Anggota Komwasda Partai Demokrat NTB.

Dua kader lainnya yang juga ikut pindah haluan, yakni H Muhammad Aroman dan M Shaleh Hambali yang merupakan anggota Dewan Kehormatan DPD Demokrat NTB dan Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Demokrat NTB Lalu Martayadi.

Sejumlah pengurus inti Partai Demokrat NTB seperti Ketua Dewan Pembina DPC Demokrat Lombok Barat TGH Hasanain Djuaini, Ketua DPC Lombok Timur Syamsul Lutfi dan Ketua Bappilu Demokrat NTB M Nasib Ikroman pindah ke Partai Nasdem. (*)