Tiga pimpinan parpol NTB jajaki koalisi untuk Pilkada 2024

id Pilkada 2024,Tiga Parpol NTB Jajaki Koalisi Pilkada 2024,Pilkada NTB,Pilkada Kabupaten Lombok Barat,Partai Demokrat NTB

Tiga pimpinan parpol NTB jajaki koalisi untuk Pilkada 2024

Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat (NTB) Indra Jaya Usman (kiri), Sekretaris DPW Partai NasDem NTB Wahidjan (tengah) dan Wakil Ketua DPW Partai Gelora NTB Mujiburrahman (kanan) menggelar pertemuan membahas penjajakan koalisi untuk Pilkada di NTB yang digelar di Kota Mataram, Selasa (26/3/2024). ANTARA/Nur Imansyah.

Dari hasil perbincangan kami bertiga tadi banyak kesamaan pandangan yang kami miliki tentang proyeksi pemenangan pada pilkada di beberapa daerah

Mataram (ANTARA) - Tiga pimpinan partai politik di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pertemuan untuk menjajaki peluang berkoalisi di pemilihan kepala daerah (Pilkada) pasca-pemilu legislatif 2024 di Mataram, Selasa.

Ketiga pimpinan parpol tersebut, yakni Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman, Sekretaris DPW Partai NasDem NTB Wahidjan dan Wakil Ketua DPW Partai Gelora NTB Mujiburrahman.

"Dari hasil perbincangan kami bertiga tadi banyak kesamaan pandangan yang kami miliki tentang proyeksi pemenangan pada pilkada di beberapa daerah. Di antaranya tentang potensi pemenangan pilkada di provinsi dan Pilkada Lombok Barat," kata Ketua DPD Partai Demokrat NTB Indra Jaya Usman usai pertemuan di Mataram, Selasa.

Baca juga: Gerindra-PPP berikan sinyal koalisi di Pilkada Kota Mataram

Menurut politisi muda asli Lombok Barat itu, komunikasi yang terbangun dengan pejabat teras NasDem dan Gelora ini, sangat berpeluang untuk ditindaklanjuti lebih serius dalam waktu dekat. Meski tidak menjelaskan dengan detail kesamaan pandangan yang dimaksud, IJU sapaan akrabnya memberi sinyal bahwa peluang terbangunnya koalisi antara ketiga partai ini terbuka lebar.

"Hasil analisis kami (Demokrat, NasDem dan Gelora) menunjukkan data yang paralel. Peluang untuk memenangkan pilkada-pilkada itu mengerucut pada nama-nama tokoh yang sama," ujarnya.

"Kami juga sepakat terhadap beberapa kesimpulan yang sama, tentang perkembangan situasi terakhir jelang masuknya tahapan pilkada ini," sambung IJU.

Baca juga: Bawaslu NTB ajak media massa tangkal hoaks jelang pilkada serentak

Pada kesempatan yang sama, Mujiburrahman lebih banyak berbicara tentang Lombok Barat. Ia meyakini bahwa koalisi yang mungkin terbangun bersama Demokrat dan Nasdem ini adalah bentuk kerja sama politik yang sangat rasional. Ia menyebut telah menemukan cara pandang dan perasaan yang saling terhubung dengan pengurus kedua partai besar tersebut terkait Pilkada Kabupaten Lombok barat.

"Pada prinsipnya saya sepakat dengan koalisi ini. Sudah ketemu chemistry-nya dengan kedua pimpinan provinsi ini. Dan untuk lebih kongkrit-nya perlu ada komunikasi yang lebih intens dengan para pengurus partai," katanya.

Jika koalisi Demokrat, NasDem dan Gelora terbentuk maka syarat untuk mengusung calon kepala daerah di Lombok Barat sudah tercukupi. Dari koalisi ini akan terkumpul 10 kursi DPRD Lombok Barat, lebih dari yang dibutuhkan untuk mengusung pasangan calon (paslon). Di mana di Kabupaten Lombok Barat dibutuhkan minimal 9 kursi dewan untuk menghantarkan pasangan calon kepala daerah mendaftar ke KPU.

"Kalau sudah begini kan tidak menutup kemungkinan juga akan ada komunikasi lanjutan dengan politisi partai lain, seperti Gerindra, PPP, PAN dan partai lainnya," sambung Mujib.

Sementara Sekretaris DPW NasDem NTB Wahidjan mengatakan bahwa koalisi antartiga partai untuk mengusung paslon di Lombok Barat ini, adalah koalisi yang logis dan realistis. Di antaranya karena alasan komposisi kursi yang sudah tercukupi sebagai syarat umum pencalonan. Termasuk dari sisi kapasitas partai pengusung yang memiliki kemampuan untuk membawa paslon yang didukung meraih kemenangan pada kontestasi pilkada.

"Batasan tidak lagi dibutuhkan. Pilkada yang sehat adalah pilkada yang disirami dengan ratusan silaturahmi. Politik yang sehat adalah politik yang pimpinan partai-nya ramah dan terbuka serta terbuka juga untuk masyarakat," ungkap Wahidjan.

Salah satu alasan utama ketiga pimpinan partai ini bisa sejalan dalam menentukan sikap untuk Pilkada Lombok Barat 2024, adalah kesepahaman mereka tentang figur yang akan dimajukan sebagai Calon Bupati. Mereka sepakat bahwa Lombok Barat membutuhkan figur yang cerdas dan memiliki selera tinggi serta etos kerja yang mumpuni.

Mereka juga sepakat bahwa Lombok Barat saat ini membutuhkan figur pemimpin yang memiliki kemampuan membangun jaringan yang luar biasa. Sehingga bisa memberi dampak langsung pada kemajuan dan membawa kemanfaatan untuk masyarakat.

"Kita ingin melihat Lombok Barat ini kembali menggeliat seperti sebelum-sebelumnya," tegas Mujiburrahman kembali.

Meski sudah mendapat kesepakatan tentang sosok yang akan diusung untuk Pilkada Lombok Barat 2024, namun mereka belum mau menyebutkan nama figur yang dimaksud. Mereka bersepakat untuk menunggu waktu yang paling tepat, sembari mempertebal eratnya komunikasi antar internal dan eksternal parpol masing-masing.