Kemarin, tatib debat pilkada, survei pilgub hingga PUPR gelontor dana 200 juta di NTB

id Pilkada Serentak PUPR NTB,Berita terkini Lombok,Berita terkini NTB,Info NTB terkini

Kemarin, tatib debat pilkada, survei pilgub hingga PUPR gelontor dana 200 juta di NTB

Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman dikonfirmasi wartawan usai rakor lintas instansi persiapan debat antar pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB di Kantor KPU NTB di Mataram, Sabtu (19/10/2024). (ANTARA/Nur Imansyah). (1)

Mataram (ANTARA) - Sejumlah peristiwa yang terjadi di seputaran Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (19/10) masih menarik untuk dibaca bagi masyarakat. Mulai dari berita politik, sosial budaya hingga kondisi daerah di NTB.

Berikut berita-berita menarik yang sudah disiarkan dan dirangkum untuk dapat disimak kembali, yakni :

1. KPU keluarkan tata tertib debat perdana Pilkada NTB 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengeluarkan sejumlah aturan dan tata tertib yang harus dipatuhi dan diikuti baik oleh pasangan calon dan pendukung yang hadir pada debat perdana Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 23 Oktober 2024.

Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman mengatakan aturan dan tata tertib debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur ini agar bisa menjadi perhatian pasangan calon maupun pendukung.

"Tata tertib ini untuk menjaga kondusifitas jalannya debat pasangan calon. Dan tata tertib ini juga sudah kita sampaikan kepada paslon dan LO agar menjaga ketertiban," ujarnya usai rakor lintas instansi persiapan debat antar pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB di Kantor KPU NTB di Mataram, Sabtu.

Baca berita selngkapnya di sini

2. Pengamat: Hasil survei Pilgub NTB lebih tonjolkan kepentingan calon yang bayar
Pengamat Hukum dari Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Prof Kurniawan menyatakan hasil survei Pilgub NTB 2024 yang banyak beredar di masyarakat lebih menonjolkan kepentingan pasangan calon yang membayar.

"Saya juga mencermati, jadi saya melihat memang ini kan sekarang kepentingan. Ini yang saya lihat karena berdasarkan kepentingan akhirnya  kepentingannya didahulukan. Artinya siapa yang bayar maka dia yang akan menang," kata Prof Kurniawan di Mataram, Sabtu.

Ia mengungkapkan hasil pengamatannya di berbagai grup media sosial, bahwa ada lembaga survei A menyampaikan hasil calon A menang, lembaga survei B yang menang calon B, begitu juga lembaga survei C hasilnya sama.

Baca berita selengkapnya di sini


3. PUPR siapkan Rp200 juta tata pedestrian Kota Tua Ampenan Mataram
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah mengalokasikan anggaran Rp200 juta untuk penataan pedestrian di sepanjang Jalan Pabean, Kota Tua Ampenan.

"Dengan anggaran itu, kami segera melakukan penataan pedestrian di sepanjang Jalan Pabean, Kota Tua Ampenan dengan melakukan servis terhadap paving block," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Sabtu.

Menurutnya, penataan pedestrian di sepanjang Jalan Pabean tersebut sebagai fasilitas pendukung agar penataan kawasan Ampenan bisa dilakukan secara menyeluruh.

Baca berita selengkapnya di sini