Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menetapkan areal bekas Bandara Selaparang rembiga sebagai lokasi kegiatan Festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada setiap akhir pekan.
"Festival UMKM menjadi kegiatan rutin setiap akhir pekan, agar areal bekas bandara itu bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Selasa.
Dikatakan, setelah kerja sama Pemerintah Kota Mataram dengan PT Angkasa Pura I untuk mengelola bekas Bandara Selaparang, berbagai kegiatan mulai dilaksanakan di areal parkir bekas Bandara Selaparang.
Salah satu kegiatan pertama yang sudah dicanangkan dan menjadi agenda rutin setiap Sabtu malam adalah festival UMKM.
"Malam Minggu (19/10), kami sudah laksanakan Festival UMKM perdana yang akan menjadi kegiatan rutin," katanya.
Baca juga: Bekas Bandara Selaparang Mataram disiapkan jadi lokasi Pekan Raya Mataram
Menurut dia, festival UMKM dicanangkan sebagai agenda rutin setiap pekan untuk menarik minat masyarakat agar dapat berkunjung ke kawasan tersebut sehingga areal itu bisa tetap ramai.
Dalam pelaksanaan Festival UMKM yang dilaksanakan setiap pekan, Dispar, berkolaborasi dengan dinas atau pihak terkait. Misalnya untuk pelaksanaan kegiatannya dari Dinas Pariwisata, tenda UMKM itu dari Dinas Perdagangan, bisa juga dari Dinas Koperasi dan UMKM, kemudian untuk pemasangan lampu itu dari Dinas Perkim.
"Jadi kami berkolaborasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD)," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram-AP bersihkan bekas Bandara Selaparang
Ia mengatakan, festival UMKM yang dilaksanakan pertama diikuti oleh 35 UMKM yang berasal dari Kota Mataram, dan diharapkan keberadaan UMKM dengan desain yang menarik bisa memicu animo masyarakat untuk hadir.
"Pedagang juga tertarik untuk berjualan di sana, apalagi kawasan bekas bandara kini sudah terang benderang," katanya.
Selain mengundang UMKM yang tersebar di Kota Mataram, Dispar juga mengajak para pedagang atau PKL yang berjualan trotoar di depan bekas Bandara Selaparang untuk masuk ke dalam untuk berjualan.
Baca juga: Pemkot Mataram bentuk satgas khusus awasi areal bekas Bandara Selaparang
Hal tersebut dimaksudkan untuk membantu pedagang menempati lokasi yang lebih nyaman dan aman sebab berjualan dengan menggunakan trotoar selain melanggar aturan karena menggunakan fasilitas umum sehingga membahayakan lalu lintas juga.
"Karena itu, kami harapkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga dapat bekerjasama mengarahkan PKL masuk ke areal bekas Bandara Selaparang," katanya.
Lebih jauh Cahya mengatakan, dari hasil evaluasi pelaksanaan pertama, kegiatan festival UMKM sudah mulai menuai hasil karena banyak masyarakat yang datang untuk berbelanja di lapak UMKM.
"Alhamdulillah masyarakat menyambut baik, sebab ini menjadi tempat wisata yang baru. Perputaran uang mencapai jutaan rupiah di satu kali pelaksanaan Festival UMKM," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram siap kelola areal bekas Bandara Selaparang
Baca juga: Mataram-AP bakal teken MoU pemanfaatan lahan bekas Bandara Selaparang