Fasilitas umum di Pantai Ampenan Mataram ditata

id Dinas Pariwisata,Kota Mataram,Pantai Ampenan

Fasilitas umum di Pantai Ampenan Mataram ditata

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra (kanan baju putih) bersama  salah satu anggota DPRD Kota Mataram Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Ampenan Nyanyu Ernawati (tengah baju hitam) melakukan survei ke objek wisata Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/HO-Dokumen Pribadi

Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), segera melakukan penataan terhadap fasilitas umum pada objek wisata Pantai Ampenan, agar para pengunjung bisa lebih aman dan nyaman saat berada di kawasan tersebut.

"Penataan fasilitas umum seperti toilet dan mushala di Pantai Ampenan, kami rencanakan melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra, di Mataram, Selasa.

Hal tersebut disampaikan setelah pekan lalu, Nyanyu Ernawati salah satu anggota DPRD Kota Mataram Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Ampenan, datang dan melakukan survei ke objek wisata Pantai Ampenan.

Baca juga: Kunjungan Pantai Ampenan Mataram capai 1.000 orang di akhir pekan

Menurutnya, kunjungan lapangan anggota dewan tersebut sekaligus sebagai warga Ampenan, ingin berkontribusi melalui dana aspirasi pokir untuk melakukan penataan fasilitas umum di areal Pantai Ampenan yang merupakan bekas Pelabuhan Ampenan, dan menjadi satu kesatuan dengan wisata Kota Tua Ampenan.

"Alhamdulillah, rencana anggota dewan itu kami respons positif. Semoga rencana tersebut bisa segera terealisasi," katanya.

Ia mengakui, dalam pelaksanaan revitalisasi Pantai Ampenan pada tahun 2024, dengan anggaran Rp4,5 miliar yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat, tidak dapat mengakomodasi untuk penataan fasilitas umum seperti toilet dan mushala.

Baca juga: 60 wisatawan mancanegara berkunjung ke Pantai Ampenan Mataram

Dengan anggaran itu, pihaknya fokus melaksanakan tiga kegiatan yang direncanakan, yakni penataan lapak pedagang, plaza untuk menempatkan 17 berugak atau gazebo, dan mini amphitheater atau gelanggang pertunjukan seni dan budaya dengan kapasitas maksimal 1.000 orang.

Selain itu, objek wisata Pantai Ampenan juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas mitigasi bencana untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, sebab kawasan itu merupakan titik rawan abrasi, gelombang pasang, dan tsunami.

"Karena itu, dari anggaran Rp4,5 miliar, Rp200 juta untuk pengadaan fasilitas mitigasi bencana. Tidak ada untuk fasilitas umum," katanya lagi.

Baca juga: Pentas seni disiapkan di mini amphitheater Pantai Ampenan Mataram

Setelah rampung direvitalisasi pada Desember 2024, ujarnya pula, dengan wajah baru Pantai Ampenan memicu peningkatan kunjungan ke Pantai Ampenan.

Dari biasanya di akhir pekan pengunjung mencapai sekitar 500 orang, kini menjadi 1.000 orang lebih.

"Karena itu, keberadaan fasilitas umum memang menjadi kebutuhan dasar yang harus ditingkatkan untuk guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung," katanya lagi.

Baca juga: Satpol PP dampingi relokasi PKL Pantai Ampenan Mataram