Jakarta (ANTARA) - Advisory Indonesian Fashion Chamber (IFC) Ali Charisma mengatakan bahwa pihaknya sebagai salah satu asosiasi fesyen di Indonesia menyambut positif adanya Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih (periode 2024-2029).
"Menurut saya sudah waktunya (dipisah), ekonomi kreatif ini yang bisa mempertahankan stabilitas ekonomi Indonesia karena didominasi oleh UMKM dengan jumlah yang sangat banyak," kata Ali saat ditemui dalam acara konferensi pers IN2MF (Indonesia International Modest Fashion Festival) di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis.
"Itu perlu diurus dengan baik dan dibuatkan regulasi serta strategi terkait supaya ke depannya kemajuan modest fashion (fesyen sopan) di Indonesia benar-benar sesuai dengan visi dan misi dari asosiasi maupun pemerintah," sambungnya.
Pada 21 Oktober 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Menteri Sandiaga Salahudin Uno telah melakukan serah terima jabatan (sertijab) kepada Menteri Pariwisata serta Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif baru untuk Kabinet Merah Putih (periode 2024-2029).
Dari sertijab tersebut, saat ini Kementerian Pariwisata serta Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah resmi dipisahkan. Kementerian Pariwisata Kabinet Merah Putih akan dikomandoi oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Baca juga: Pertemuan IPC produsen lada bahas stabilisasi harga dunia
Sementara Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Kabinet Merah Putih akan dipimpin oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Ali dan pihaknya pun merasa setuju dengan pemisahan kementerian tersebut karena dinilai dapat memfokuskan visi dan misi para pelaku di industri kreatif, khususnya mereka yang berkecimpung di industri fesyen muslim Indonesia agar dapat memperkuat pasar global.
Baca juga: Komisi Informasi Pusat kunjungi IPC di Kanada
"Sangat setuju, harapan saya industri kreatif ini akan jauh lebih fokus dan terarah," kata Ali.
Dia menambahkan, "Jadi, lewat kementerian manapun diharapkan nanti mengikuti guidance dari Kementerian Ekonomi Kreatif ini".
Dengan adanya Kementerian Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ali berharap industri kreatif Indonesia dapat berkembang lebih baik. Tidak hanya itu, dia berharap kementerian baru tersebut dapat menyelaraskan visi dan misi mereka dengan para pelaku usaha di industri kreatif demi memajukan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Untuk menjadikan strategi pasar modest fashion Indonesia menuju global, saya pikir akan lebih terstruktur dan dampaknya akan lebih bagus kalau ada kementerian terpisah," kata Ali mengakhiri perbincangan.
Berita Terkait
Gubernur Kaltim lobi IFC pasarkan emisi karbon
Selasa, 16 Mei 2023 6:12
Kemenkes dan IFC bersinergi tingkatkan ketahanan sektor kesehatan
Senin, 15 Mei 2023 20:44
IFC merayakan hari jadi ke-6 dengan gelaran fashion show 100 desainer
Jumat, 17 Desember 2021 7:11
Indonesia di Antara IFC dan ReCAAP
Selasa, 5 Mei 2020 18:39
IFC BANTU PETANI NTB TINGKATKAN PRODUKTIVITAS
Selasa, 13 Oktober 2009 15:49
IFC HUBUNGKAN PETANI NTB DENGAN PERUSAHAAN TERKEMUKA
Rabu, 5 Agustus 2009 23:46
Komisi VII DPR : Minta penghapusan DAK pariwisata ditimbang lagi
Kamis, 21 November 2024 8:09
Tata kelola jadi tantangan utama sektor pariwisata
Jumat, 1 November 2024 6:21