Lombok Barat (Antaranews NTB) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, meraih penghargaan Indeks Kelola bagi pemerintah daerah yang berprestasi dalam mengelola APBD di bidang pembangunan kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan pembangunan ekonomi.?
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lombok Barat, Syaiful Ahkam, di Lombok Barat, Kamis, mengatakan penghargaan diserahkan oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Syarifuddin Udung, kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Ballroom, Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).
"Penghargaan untuk Indeks Kelola APBD didasari oleh adanya fakta banyaknya daerah yang dianggap masih kurang efektif dalam mengelolaAPBD," katanya melalui keterangan tertulis.
Selain menerima penghargaan, Fauzan Khalid secara khusus didaulat sebagai pembicara di hadapan para tamu undangan termasuk para kepala daerah se-Indonesia penerima penghargaan dan pejabat kementerian yang hadir dalam diskusi panel bersama Gumilang Aryo Sahadewo, pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UGM yang terlibat dalam pembuatan model Indeks Kelola ini.
Dalam kesempatan itu, Fauzan Khalid berkesempatan berbagi strategi dan terobosan untuk mengatasi masalah kesehatan di Lombok Barat.
Masalah kesehatan nasional seperti kematian ibu neonatal maupun bayi masih terus terjadi setiap tahun, meskipun trend-nya menurun, termasuk angka kasus "stunting" (kekerdilan) yang cukup tinggi di Indonesia.
Di Kabupaten Lombok Barat sendiri progres penurunan angka kasus stunting diakui pusat sangat baik.?
Dari data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI 2007, angka kasus stunting di Lombok Barat mencapai 49.8 persen.
Pada 2013, angka tersebut turun menjadi 46,9 persen, dan pada 2016 menjadi 32 persen. ?Data terakhir, Agustus 2018 angka stunting turun menjadi 28 persen.?
Hal itu menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sangat baik menghadapi stunting.
Dari capaian itu, ?pemerintah pusat memilih Kabupaten Lombok Barat sebagai salah satu daerah percontohan dalam penurunan angka kasus stunting bersama tiga daerah lainnya se-Indonesia," kata Fauzan.
Berita Terkait
Kemenparekraf dukung pemulihan pariwisata di Lombok Barat
Jumat, 26 April 2024 17:49
NTB menyuarakan kembali pembangunan Jalan Bypass Lembar-Kayangan
Jumat, 26 April 2024 16:46
Pj Gubernur NTB ingatkan deretan tugas penting Pj Bupati Lombok Barat
Rabu, 24 April 2024 13:14
Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat
Senin, 22 April 2024 15:25
Polisi ringkus dua residivis pencuri gula pasir di Lingsar Lombok Barat
Minggu, 21 April 2024 14:52
Petani di Lombok Barat meninggal dunia, BPJS Ketenagakerjaan serahkan santunan Rp42 juta
Minggu, 21 April 2024 6:43
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Polisi tangani kasus penyimpangan dana Desa Mambalan Lombok Barat
Kamis, 18 April 2024 17:47