Wali Kota Mataram apresiasi kerja KPU meski partisipasi tak capai target

id Wali Kota Mataram,partisipasi pemilih,pilkada serentak,wali kota mataram,kinerja KPU,KPU,pilkada mataram 2024

Wali Kota Mataram apresiasi kerja KPU meski partisipasi tak capai target

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana (kiri) bersama istri dan putrinya menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 Karang Sukun Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (27/11/2024). (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengapresiasi kerja Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu selaku penyelenggara Pilkada Serentak 2024 yang sudah bekerja keras, kendati tingkat partisipasi pemilih tidak sesuai target yang ditetapkan.

"Salah satu tolok ukur kesuksesan KPU dan Bawaslu menyelenggarakan pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih. Akan tetapi, jika ternyata realisasinya tidak sesuai target, tentunya itu dipicu banyak variabel," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Mataram menyikapi hasil sementara hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2024 di Kota Mataram sekitar 63 persen, jauh dari target yang ditetapkan sebesar 80 persen.

Baca juga: Tahapan pungut hitung Pilkada 2024 di Mataram berjalan aman

Padahal, KPU Kota Mataram sudah bekerja maksimal melakukan sosialisasi secara masif terhadap pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu.

Bahkan alat peraga kampanye (APK) yang dipasang kandidat calon kepala daerah hingga ke tingkat lingkungan menjadi instrumen sosialisasi kepada masyarakat terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.

"Akan tetapi, keputusan untuk datang dan memilih ke tempat pemungutan suara (TPS) menjadi hak sepenuhnya masyarakat. Kita tidak bisa memaksa," kata Moham.

Baca juga: Tiga petugas KPPS di Mataram alami gangguan kesehatan

Di sisi lain, menurut Wali Kota Mataram yang sekaligus calon petahana, dari hasil evaluasi terhadap rendahnya partisipasi pemilih, salah satunya dipicu pola penempatan TPS yang relatif jauh dari kantong-kantong pemilih.

"Hal itu memberikan dampak terhadap keinginan orang untuk berpartisipasi. Ini memang bukan ranah kami berbicara, tetapi itulah yang kami temukan di lapangan," katanya.

Baca juga: Wali Kota Mataram imbau warga tak euforia kemenangan

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Edy Putrawan belum dapat memberikan pembenaran mengenai rendahnya tingkat partisipasi yang disebutkan dari hasil hitung cepat sebesar 63 persen.

Alasannya, untuk mengetahui angka riil tingkat partisipasi tersebut masih dilakukan kalkulasi secara berjenjang untuk rekap dan hitung.

"Angka partisipasi pemilih secara riil akan didapatkan pada akhir penghitungan. Memang hasil hitung cepat banyak beredar 63 persen, tetapi secara resmi akan kami keluarkan data riil setelah penetapan," katanya.

Baca juga: Polisi jaga ketat logistik hasil Pilkada Mataram 2024
Baca juga: Wali Kota Mohan salurkan hak pilih di TPS 5 Karang Sukun Mataram