Dompu (ANTARA) - Ketua Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Dompu, Rocky Banteng meminta Kapolres Dompu, AKBP Zulkarnain, SIK, memeriksa jajarannya yang diduga terlibat aktif dalam jaringan gembong narkoba, Sabtu.
"Sebagaimana yang disebutkan oleh Alga pelaku terduga bandar narkoba asal Kempo yang diinterogasi oleh personil Kodim 1614/Dompu. Ada personil Polres Dompu yang terlibat dan langsung disebutkan nama di antaranya Didi, Amar, Bambang dan Met," ungkapnya.
Selain itu, kata bung Rocky, jangan lupa juga ada anggota Satresnarkoba Polres Dompu berinisial C yang masuk pada pamflet kloter ketiga terduga pelaku berperan sebagai kurir sebagaimana di unggah oleh akun facebook @Badai NTB.
"Apabila Kapolres Dompu tidak bergerak dan bertindak cepat, kecurigaan masyarakat akan menjadi-jadi dan akan semakin membias. Akibatnya tingkat kepercayaan semakin menurun pada aparat kepolisian. Kalau memang oknum-oknum itu terbukti terlibat agar diberikan hukuman yang seberat-beratnya berupa pemecatan dan pidana kurungan penjara seumur hidup," tegasnya.
Menurutnya, Dompu dicurigai sudah masuk dalam kawasan segitiga emas peredaran barang haram ini.
"Sehingga tidak heran sindikat narkoba di Dompu membangun system kartel yang kokoh, terstruktur serta lihai bersiasat," papar Alumni IKIP Mataram kini menjadi UNDIKMA ini.
Selanjutnya, Rocky menyampaikan seruan aksi kepada seluruh kader marhaenis, pengikut setia ajaran-ajaran Soekarno untuk melawan sindikat narkoba.
"Seruan ini disampaikan kepada kelompok civil society, ormas, organisasi kepemudaan, LSM, LBH, Awak media, perguruan tinggi dan satuan lembaga pendidikan lainnya serta segenap masyarakat Dompu, untuk bersama-sama memerangi narkoba," ajaknya.
Menurutnya, ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan aksi nyata. Mencegah, melawan, memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya di Bumi Nggahi Rawi Pahu ini.
"Hal ini senafas dan sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Maka saat inilah waktu yang tepat untuk sama-sama kita nyatakan perang melawan barang haram ini," ucapnya dengan semangat yang berapi-api.
Narkoba adalah ancaman serius ekstra ordinary crime (kejahatan luar biasa) dan sumber dari segala kejahatan.
"Untuk itu, ayo bergerak bersama melawan dan membumihanguskan narkoba. Mari kita selamatkan pemuda, anak di bawah umur, kepala rumah tangga, ibu rumah tangga bahkan keluarga kita sendiri yang sudah terjerumus dalam jaringan narkoba, baik sebagai pemakai, kurir, produsen hingga bandar," paparnya.
Mengapa sindikat narkoba itu sulit dibekuk?, lanjut Rocky, itu dikarenakan mereka sudah memiliki sistem kordinasi yang kuat.
"Sistem ini melalui pendekatan ekonomi dan sosial. Sindikat narkoba kuat, kekuatan itu terbentuk karena adanya bekingan yang punya jabatan dan wewenang, itulah yang memperkuat posisi sindikat ini. Oleh karena itu hanya kekuatan dan kesadaran massa rakyatlah yang bisa menghancurkannya," pungkasnya.