Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menghadirkan Profesor Nahla Shabri Penasihat Grand Syaikh Al-Azhar Mesir di kuliah umum bertajuk Pendidikan Agama Bagi Perempuan sebagai Pilar Utama dalam Membentuk Generasi Emas, Rabu.
Narasumber istimewa ini merupakan salah satu dari lima perempuan paling berpengaruh di dunia saat ini.
"Kami sangat bangga atas kedatangan Prof. Nahla yang jauh-jauh dari Mesir. Semoga kita semua dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dari kehadiran beliau,” kata Rektor UMMAT Abdul Wahab dalam sambutannya.
Dikatakannya, kuliah umum ini bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam membangun generasi yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Perempuan memiliki peran strategis dalam membangun peradaban. Sebagai ibu, pendidik, dan pemimpin dalam berbagai bidang, perempuan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang agama agar dapat membimbing generasi mendatang dengan baik,” ujar Rektor.
Ia juga menjelaskan, bahwa kerja sama internasional seperti ini diharapkan dapat semakin memperluas wawasan akademik civitas akademika UMMAT dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut di bidang pendidikan dan penelitian.
"UMMAT terus berkomitmen dalam menyediakan wadah bagi para perempuan untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas," paparnya.
Baca juga: Rektor UMMAT resmi lantik dekan pertanian dan FAI
Selanjutnya, Abdul Wahab menekankan pentingnya ilmu dalam kehidupan manusia.
“Semuanya butuh ilmu, kita di dunia butuh ilmu, di akhirat kita juga butuh ilmu,” ujarnya.
"Bahwasanya pendidikan, terutama pendidikan agama bagi perempuan, adalah faktor utama dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik," sambung Rektor.
Sementara itu, moderator acara, Dewi Urifa, dengan penuh antusias memandu jalannya diskusi yang sangat dinantikan oleh peserta kegiatannya tersebut.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Nahla Shabri Elsiedy menegaskan bahwa Al-Azhar memiliki perhatian besar terhadap perempuan dalam dunia pendidikan.
“Tantangan perempuan di zaman sekarang sangat banyak. Selama lebih dari seribu tahun, Al-Azhar telah menjadi pusat keilmuan dan benteng bagi nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan,” ungkapnya.
Menurutnya, pendidikan agama tidak hanya menjadi bekal untuk kehidupan akhirat, tetapi juga sebagai pijakan kuat dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Baca juga: UMMAT kukuhkan pengurus BEM dan DPM periode 2025-2026
"Dengan pendidikan agama yang baik, perempuan dapat menjadi pilar utama dalam membentuk generasi emas yang berkarakter, cerdas, dan berakhlak mulia," paparnya.
Diketahui, kuliah umum ini mendapatkan sambutan hangat dari para peserta, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, kader otonom Muhammadiyah dan masyarakat umum.
Para peserta tampak antusias dan terus memantik sejumlah pertanyaan untuk memperkaya wawasan dan memperkuat peran perempuan dalam membangun peradaban yang lebih baik.
Selain diskusi utama, acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang menarik. Prof. Nahla dengan antusias memberikan jawaban yang mendalam dan inspiratif, memberikan wawasan baru bagi para peserta.
Dengan adanya kuliah umum ini, UMMAT kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan bagi perempuan sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang lebih maju dan beradab. Kedepannya, kampus hijau ini berencana menggelar lebih banyak kegiatan serupa. (HUMAS UMMAT).
Baca juga: Ummat berkomitmen tingkatkan sinergisitas menuju kampus unggul dan berkemajuan