Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan bahwa program angkutan Motor Gratis (Motis) melalui kereta api menjadi solusi transportasi bagi masyarakat dan bagian upaya pemerintah menekan kecelakaan lalu lintas selama periode mudik.
“Dengan adanya program ini, kami harapkan masyarakat dapat lebih memilih moda transportasi massal yang lebih aman, nyaman, dan terjangkau," kata Risal dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan secara resmi melepas keberangkatan kereta api pada penyelenggaraan angkutan mudik Motor Gratis (Motis) Lebaran 2025 dari Stasiun Pasar Senen.
Program itu sebagai bentuk dukungan terhadap program yang bertujuan mengurangi penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh dan meningkatkan keselamatan pemudik.
"Program Motis merupakan inisiatif pemerintah untuk mengakomodir tingginya permintaan perjalanan masyarakat selama masa mudik Lebaran dengan menyediakan layanan angkutan sepeda motor gratis menggunakan kereta api," ujar Risal.
Selain itu, program tersebut juga berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi massal yang lebih aman dan nyaman.
Risal menyatakan bahwa 2025 merupakan tahun ke-11 penyelenggaraan program Motis sejak pertama kali dilaksanakan pada 2013.
"Tahun ini, DJKA melakukan peningkatan layanan dengan memberikan fasilitas angkutan sepeda motor gratis yang dilengkapi dengan 2 tiket penumpang serta 1 tiket infant (anak berusia kurang dari tiga tahun) secara gratis," tutur Risal
Motis 2025 melayani dua lintas pelayanan, yaitu lintas tengah yang melintasi Jakarta Gudang – Pasar Senen (penumpang) - Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya – Gombong – Kebumen - Kutoarjo – Lempuyangan sebanyak 3 kali perjalanan (pergi-pulang/PP).
Sementara itu, lintas utara yang melintasi Jakarta Gudang – Pasar Senen (penumpang) - Bekasi (penumpang) - Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang Tawang sebanyak 1 kali perjalanan (PP).
Risal menambahkan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 8 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 6 April 2025, atau hingga kuota terpenuhi.
Baca juga: Damri memberikan kenyamanan pemudik dengan fasilitas anak dan disabilitas
Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui nusantara.kemenhub.go.id atau secara langsung di posko-posko stasiun yang telah disiapkan, seperti Stasiun Bekasi, Cibinong, Depok Baru, Tangerang, serta stasiun lainnya yang melayani angkutan Motis.
"Hingga hari ini pukul 03.30 WIB, tercatat 7.401 unit motor telah terdaftar atau 99,69 persen dari total kuota 7.424 unit, serta terdapat 606 unit motor yang terdaftar pada perjalanan contraflow," ucap Risal.
Baca juga: Pemudik mulai padati Terminal Mandalika Mataram
Pengangkutan motor untuk arus mudik dimulai 26 Maret hingga 29 Maret 2025. Sedangkan arus balik akan dimulai dari tanggal 4 hingga 7 April 2025.
DJKA Kemenhub menyiapkan kuota pengangkutan sebanyak 7.424 sepeda motor dan 16.960 penumpang secara gratis bagi yang ingin mudik Lebaran Idul Fitri 2025, menggunakan transportasi kereta api.