Mataram (Antaranews NTB) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menargetkan sekolah pelaksana ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun ini meningkat, minimal 50 persen sekolah SMP Negeri bisa menjadi pelaksana UNBK.
"Meskipun secara riil SMP Negeri yang sudah memiliki infrastruktur UNBK sebanyak 9 sekolah dari 24 sekolah, kami akan usahakan agar sekolah pelaksana UNBK tahun ini meningkat minimal 50 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Selasa.
Fatwir yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram pada Jumat (15/2) mengatakan, optimistis target 50 persen pelaksana UNBK di Mataram tersebut bisa terealisasi.
Meskipun, lanjutnya, 15 SMP Negeri di Mataram sudah menyatakan akan melaksanakan ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP).
Dikatakan, untuk merealisasikan target yang ditetapkannya itu dalam waktu dekat akan dilakukan rapat kerja kepala sekolah se-Kota Mataram, dan salah satu poin yang akan dibahas adalah kesanggupan sekolah pelaksana UNKP menjadi pelaksana UNBK.
Sementara terkait masalah kebutuhan infrastruktur UNBK seperti komputer, server dan lainnya akan diupayakan melalui sistem pinjam ke sejumlah sekolah tingkat SMA/SMK di kota ini.
"Insya Allah, target penambahan peserta UNBK tahun ini bisa terealiasi. Apalagi pemerintah provinsi akan memberikan batuan," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mencari solusi dan upaya agar sekolah-sekolah yang sudah menyatakan siap menjadi pelaksana UNBK dapat mempersiapkan diri secara matang termasuk untuk persiapan simulasi serta pelatihan lainnya.
"Untuk simulasi dan pelatihan calon peserta UNBK, kami rasa waktunya masih memungkinkan mengingat jadwal ujian nasional akan dilaksanakan pada 22-25 April 2019," katanya.
Lebih jauh Fatwir menyebutkan, secara keseluruhan jumlah peserta UNBK tingkat SMP/sederajat di Kota Mataram baik negeri maupun swasta tercatat sebanyak 43 sekolah, sedangkan peserta UNKP sebanyak 21 sekolah dengan total peserta ujian nasional tercatat 7.707 orang.
Berita Terkait
7.790 siswa SMP/MTs Kota Mataram batal ujian nasional
Minggu, 29 Maret 2020 15:07
Kemendikbud memastikan UN diganti apapun yang terjadi
Sabtu, 14 Desember 2019 14:43
Anggota Komisi X DPR minta "blue print" rencana penggantian UN
Sabtu, 14 Desember 2019 13:30
Ganjar Pranowo dukung Nadiem hapuskan UN dan siap laksanakan di Jateng
Jumat, 13 Desember 2019 8:29
Wapres minta Mendikbud mengkaji Asesmen Kompetensi
Rabu, 11 Desember 2019 15:17
Kemendikbud : UN akan diganti dengan penilaian yang mengedepankan penalaran
Selasa, 10 Desember 2019 20:24
Disdik mendistribusikan soal ujian nasional
Sabtu, 20 April 2019 13:50
7.707 siswa SMP di Mataram siap ikuti ujian nasional
Rabu, 10 April 2019 14:09