Wamen Ekraf sebut Kreatifafa contoh karya berkualitas

id Kreatifafa ,Wamen Ekraf,ekonomi kreatif

Wamen Ekraf sebut Kreatifafa contoh karya berkualitas

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar (kiri) saat meresmikan kantor baru Kreatifafa di Sleman, Yogyakarta pada Jumat (27/6/2025). ANTARA/HO-Kemenekraf

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar menyatakan bahwa produksi konten Kreatifafa menunjukkan pelaku ekonomi kreatif daerah mampu melahirkan karya berkualitas.

“Kreatifafa adalah contoh nyata bagaimana pelaku ekonomi kreatif daerah mampu melahirkan karya berkualitas, tidak hanya untuk pasar lokal tetapi juga internasional," kata Irene Umar dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Wamen Ekraf menilai Kreatifafa menggabungkan konten edukatif dan nilai-nilai keagamaan dengan pendekatan visual interaktif dalam bentuk pop up book yang sangat menarik.

Menurut dia, inovasi ini mencerminkan potensi besar pelaku ekonomi kreatif dalam menjawab kebutuhan literasi anak.

"Inilah bentuk nyata dari peningkatan ekosistem ekraf yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi dan penguatan karakter generasi muda,” ujar Wamen Ekraf

Kreatifafa didirikan pada 2020, dengan memproduksi buku anak bertema kerohanian Islam dalam format pop up book yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi.

Buku-buku ini tersedia dalam bahasa Indonesia dan Inggris, serta dirancang agar sesuai dengan kurikulum inti pendidikan nasional. Sejak peluncuran pertamanya, karya-karya Kreatifafa telah menarik perhatian pasar internasional.

Adapun hak cipta sejumlah judul telah dibeli oleh negara seperti Arab Saudi dan Jerman, dan saat ini sedang dalam proses ekspansi ke Malaysia. Lebih dari sekadar buku, Kreatifafa juga mengembangkan produk-produk turunan dari karakter utama mereka, Krea dan Fafa.

Baca juga: Pemerintah upayakan RPTRA bisa menjadi sarana pengembangan kreativitas

Produk-produk seperti boneka, gantungan kunci, tote bag, coaster gelas, hingga alat peraga edukatif menjadi bagian dari strategi memperkuat identitas merek sekaligus membuka peluang ekonomi baru.

Saat meresmikan kantor baru Kreatifafa di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Jumat, Irene menyampaikan bahwa pendekatan ini sejalan dengan tujuan Kementerian Ekraf dalam menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan dan berdaya saing.

Sementara itu, Pendiri Kreatifafa Achmad Faturrohman Rustandi mengucapkan rasa syukurnya atas kehadiran Wamen Ekraf dalam pembukaan kantor baru ini.

Baginya ini dapat menjadi langkah awal kolaborasi untuk menjadikan ekraf tulang punggung ekonomi nasional.

Baca juga: JEKI gelar program pendanaan untuk pelaku UKM

"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wamen Ekraf tentunya dengan kantor baru ini menjadi semangat bagi kita semua untuk menjadikan ekraf sebagai tulang punggung bagi Indonesia," ucapnya.

Kehadiran Wamen Ekraf di Kreatifafa menandai optimisme terhadap masa depan ekonomi kreatif Indonesia bahwa dari buku anak pun, dapat lahir gagasan besar bagi kemajuan bangsa.

Kunjungan ini merupakan bagian dari langkah konkret Kementerian Ekraf dalam memperkuat sektor penerbitan sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah.

Turut hadir dalam acara tersebut Pendiri dan CEO Achmad Fatchul Hidayah. Wamen Ekraf didampingi oleh Direktur Kriya Kementerian Ekraf Neli Yana.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.