Presiden Brasil Lula sambut khusus Prabowo di debut KTT BRICS

id Presiden Brasil, Lula da Silva, KTT BRICS, Presiden Prabowo Subianto

Presiden Brasil Lula sambut khusus Prabowo di debut KTT BRICS

Presiden Prabowo Subianto saat hadir bersama para pemimpin negara dan delegasi di sesi rapat pleno KTT BRICS di Gedung Museum Seni Modern Rio De Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Rio De Janeiro, Brasil (ANTARA) - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menyampaikan sambutan khusus kepada Presiden RI Prabowo Subianto dalam pembukaan sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu.

Dalam pidatonya, Lula secara khusus menyampaikan ucapan selamat datang kepada Presiden Prabowo yang untuk kali pertama hadir dalam forum BRICS sebagai kepala negara dari anggota penuh baru.

"Saya ingin secara khusus menyambut Presiden Prabowo Subianto, yang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Cupla dos BRICS sebagai Presiden Indonesia," ujar Lula di hadapan para pemimpin negara anggota BRICS.

Baca juga: Presiden Brasil kecam kebijakan NATO

KTT BRICS tahun ini menjadi pertemuan keempat yang digelar di Brasil dan yang kedua dipimpin langsung oleh Lula da Silva. Dalam sesi perdana yang mengangkat tema perdamaian, keamanan, serta reformasi tata kelola global, Lula mengingatkan bahwa waktu berbicara setiap pemimpin dibatasi selama tujuh menit.

Baca juga: Catatan perjalanan tim peliput Presiden Prabowo ke KTT BRICS Brasil

Selain Presiden Prabowo, juga hadir beberapa pemimpin negara anggota baru, antara lain Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Putra Mahkota Abu Dhabi Khalid bin Mohammed bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi. Para pemimpin negara anggota baru itu melengkapi kehadiran negara-negara pendiri seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.