Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal mengakui penyelenggaraan Lombok Sumbawa Great Sale (LSGS) yang dimulai sejak Januari hingga Maret 2019, berhasil menggairahkan pariwisata di provinsi itu pascagempa.
"LSGS menggerakkan kita dari sisi okupansi hotel dan kegiatan belanja sudah mulai bergairah selama sebulan ini," ujarnya di Mataram, Minggu.
Ia mengakui selama berlangsungnya LSGS, total trasaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp10,5 miliar.
"Transaksi ini terjadi di semua tenan yang mengikuti LSGS," terang Faozal.
Faozal menyebutkan jumlah yang terlibat dalam LSGS ini mencapai 120 tenan. Terdiri dari biro perjalanan wisata, hotel, restoran, pusat kerajinan dan lain-lain.
"Ada peningkatan 50 persen dari jumlah tenan yang mengikuti pelaksanaan LSGS tahun 2018," ungkapnya.
Meski demikian, Faozal berjanji akan melakukan evaluasi pelaksanaan LSGS 2019. Sehingga, ke depan pada pelaksanaan LSGS berikutnya bisa lebih baik.
Lombok Sumbawa Great Sale (LSGS) sendiri dimulai pada 27 Januari dan ditutup pada 9 Maret 2019. Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga dampaknya bisa pada okupansi hotel, pelaku usaha, UMKM, dan masyarakat di NTB.
Berita Terkait
Nilai transaksi "Lombok Sumbawa Great Sale 2020" mencapai Rp7,2 miliar.
Minggu, 8 Maret 2020 17:43
Transaksi Lombok Sumbawa Great Sale ditargetkan mencapai Rp25 miliar
Minggu, 26 Januari 2020 14:23
NTB kembali menggelar pesta diskon Lombok-Sumbawa Great Sale
Sabtu, 25 Januari 2020 7:13
Sekda optimistis Lombok Sumbawa Great Sale Ramadhan tambah wisatawan
Senin, 11 Maret 2019 11:50
Lombok-Sumbawa "great sale" akan digelar Januari-Februari
Jumat, 11 Januari 2019 22:03
"Mataram Great Sale" diskon hingga 25 persen
Sabtu, 14 Juli 2018 8:43
Mataram "great sale" tunggu kesiapan pelaku pariwisata
Senin, 19 Maret 2018 15:07
Pelaku Wisata NTB Berikan Diskon Besar-besaran
Minggu, 11 Februari 2018 22:46