Indeks Demokrasi di NTB naik 6,34 poin

id NTB,Pemprov NTB,Indeks Demokrasi Indonesia,Indeks Demokrasi NTB,BPS NTB

Indeks Demokrasi di NTB naik 6,34 poin

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin. ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2024 mengalami kenaikan 6,34 poin menjadi 76,37 atau tertinggi kedua di Indonesia setelah Provinsi Jambi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, Wahyudin mengatakan penghitungan indeks demokrasi ini ditinjau dari tiga aspek, yakni aspek kebebasan, kesetaraan, dan kapasitas lembaga demokrasi yang dilengkapi dengan 22 indikator atau variabel.

"Yang tertinggi ada terjaminnya kebebasan berkeyakinan, kemudian terjaminnya kebebasan berkumpul, berekspresi, berserikat dan berpendapat antar masyarakat. Itu yang tinggi, loh. Itu bagian dari variabel atau indikator yang kita kumpulkan, yang kita hitung. Artinya dari beberapa faktor itu kan, salah satunya yang paling tinggilah kenaikannya," ujarnya di Mataram, Jumat.

Ia menjelaskan meski naik, skor IDI Provinsi NTB masih termasuk dalam kategori sedang, sehingga terdapat beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan. Beberapa indikator itu seperti anti monopoli sumber daya ekonomi, partisipasi masyarakat dalam mempengaruhi kebijakan publik melalui lembaga perwakilan.

"Termasuk, peran pers yang bebas dalam menjalankan tugas dan fungsinya," kata Wahyudin dalam Rakornas capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun 2024.

Baca juga: BPS: Indeks demokrasi Indonesia di NTB turun

Deputi Bidang Statistik Sosial, Ateng Hartono menyampaikan proses penghitungan IDI tahun ini sudah menggunakan metode baru, yakni melibatkan aspek ekonomi dalam indikator penghitungan.

Penerapan metode ini dilakukan dengan mempertimbangkan sejumlah pendapat ahli, seperti Aristoteles, yang menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat berpengaruh terhadap demokrasi suatu negara.

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof. Maswadi Rauf, mengatakan demokrasi sebetulnya memang sulit untuk dilaksanakan. Meski begitu, sejumlah negara maju berhasil menerapkan sistem kedaulatan rakyat ini.

Untuk itu, Maswadi menekankan bahwa kunci demokrasi yang baik ada pada pelaksanaan pemilu, yakni sebuah momen seluruh rakyat berkesempatan memilih pemimpin yang tepat untuk menjalankan pemerintahan.

Baca juga: BPS: Indeks Demokrasi Indonesia di NTB Meningkat

Lima provinsi yang sudah menjalankan demokrasi dengan baik berdasarkan skor IDI tahun 2024 adalah Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta.

Ke depannya, skor Indeks Demokrasi Indonesia pada tahun 2029 diharapkan bisa mencapai 83,42 sampai 86,96 yang menunjukkan bahwa kinerja demokrasi di Indonesia sudah berjalan dengan baik.

Wakil Gubernur NTB, Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi pencapaian indeks demokrasi di NTB menjadi 76,37.

"Alhamdulillah, indeks demokrasi mengalami peningkatan menjadi 76,37," ujarnya.

Meski demikian, Wagub menegaskan demokrasi di Indonesia, termasuk NTB, tengah menghadapi tantangan. Namun, keragaman budaya dan agama di daerah menjadi kekuatan.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.