Bagnaia coba meraih poin sebanyak mungkin di lima balapan tersisa

id Francesco Bagnaia,Ducati,MotoGP Indonesia,Jadwal MotoGP

Bagnaia coba meraih poin sebanyak mungkin di lima balapan tersisa

Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia (tengah) berjalan keliling lintasan saat mengikuti sesi pengenalan lintasan atau track familiarisation jelang balapan MotoGP di Pertamina Mandalika International Circuit di Kuta, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (2/10/2025). Ajang balapan MotoGP seri ke 18 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia akan berlangsung pada 3 hingga 5 Oktober 2025. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)

Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia mencoba meraih sebanyak mungkin poin di lima balapan tersisa MotoGP tahun ini, dengan yang terdekat akan dimulai di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akhir pekan ini.

Bagnaia, kini sedang dalam kepercayaan diri tinggi menyusul penampilan gemilangnya di Sirkuit Motegi, Jepang, pekan lalu, tempat dia meraih kemenangan ganda pada Sprint dan balapan utama Grand Prix.

Itu penampilan terbaik juara dunia 2022 dan 2023 tersebut musim ini, setelah ia selalu kesulitan menemukan setelan motor terbaik di 17 balapan sebelumnya.

“Di Jepang semuanya berjalan sempurna, meskipun ada sedikit ketegangan di akhir, tetapi saya sangat senang karena, berkat kerja keras seluruh tim, kami berhasil kembali ke posisi teratas. Itu tidak mudah; ada beberapa momen yang sangat sulit,” kata Bagnaia, dikutip dari laman resmi Ducati Corse, Kamis.

“Sekarang kami masih memiliki lima akhir pekan balapan di depan kami: mari kita nikmati, bekerja keras, dan mencoba meraih poin sebanyak mungkin di klasemen,” tambah dia.

Selain bekal positif di Motegi, pembalap yang akrab disapa Pecco ini juga “bersahabat” dengan Mandalika, setelah kemenangannya pada 2023. Ketika itu, ia finis dalam waktu 41 menit 20,293 detik, unggul 0,306 detik dari Maverick Vinales dari Aprilia di posisi kedua.

Baca juga: Pembalap Bagnaia, lebih baik terlambat daripada tak sama sekali

Pada tahun lalu, meski dikalahkan Jorge Martin dan hanya menempati posisi ketiga, Bagnaia adalah pemenang sesi Sprint, ketika ia menang 0,107 detik dari rekan setimnya Enea Bastianini di tempat kedua.

Kini, ia menghuni posisi ketiga dengan 274 poin. Ia hanya terpaut 66 poin dari Alex Marquez di peringkat kedua klasemen.

Baca juga: Pembalap Marc Marquez tak bisa melukiskan perasaannya kembali juara dunia

Dengan lima seri tersisa di mana ada perolehan 185 poin maksimal yang bisa diraih, maka finis sebagai runner-up adalah peluang yang masih sangat terbuka lebar untuk pembalap Italia tersebut.

Kendati demikian, jumlah poinnya juga masih belum aman untuk minimal menyegel tiga besar, mengingat ia hanya terpaut 32 poin dari peringkat keempat Marco Bezzecchi.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.