Lombok Timur, NTB (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi atas penganugerahan Pahlawan Nasional kepada Sultan Salahuddin dari Bima.
"Alhamdulillah, ini merupakan suatu kebanggaan dan rahmat bagi masyarakat NTB, ada lagi muncul penghargaan yang diberikan Bapak Presiden Prabowo, salah satu tokoh Pahlawan Nasional yaitu Sultan Salahuddin yang berasal dari Bima. Tentunya perjuangan tidak pendek tetapi membutuhkan perjuangan," kata Wagub saat ziarah di makam Pahlawan Nasional Maulana Syaikh Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Majid dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Lombok Timur, Senin.
Wagub mengajak masyarakat dan generasi muda untuk tidak hanya berbangga, tetapi juga meneladani perjuangan para pahlawan nasional sebagai inspirasi dalam melanjutkan pembangunan daerah.
"Saya berharap kita tidak sekadar membanggakan almarhum (Maulana Syaikh), tetapi harus dijadikan perjuangan dan tauladan yang beliau ajarkan sebagai inspirasi bagi kita dan generasi selanjutnya," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap keberadaan dua tokoh besar tersebut dapat menjadi simbol semangat perjuangan dari dua pulau di NTB.
Baca juga: Penetapan Sultan Salahuddin sebagai Pahlawan Nasional jadi momentum kebangkitan suku Mbojo
"Kita berharap keterwakilan Pulau Sumbawa dan Lombok ini akan lebih menambah semangat generasi muda di NTB akan ketokohan dari dua tokoh yang kita banggakan ini," katanya.
Upacara ziarah diikuti oleh Pj Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal, jajaran Forkopimda, dan pimpinan perangkat daerah. Selain upacara dan tabur bunga, Wakil Gubernur NTB juga menyerahkan bantuan sosial kepada para santri yatim piatu di lingkungan makam.
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.
Baca juga: Jejak seorang sultan yang melampaui zamannya
Penganugerahan Pahlawan Nasional ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi para tokoh dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, HAM, dan keberpihakan kepada rakyat.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan di Jakarta 6 November 2025.
Dalam upacara tersebut, pemerintah menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional, yakni:
1. K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur.
2. Jenderal Besar TNI HM Soeharto – Jawa Tengah.
3. Marsinah – Jawa Timur
4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat.
5. Hj Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat.
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah.
7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat.
8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur.
9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara.
10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara.
Baca juga: Tajuk ANTARA NTB - Pahlawan dari Tanah Samparaja
Baca juga: Gubernur NTB terharu Sultan XIV Bima disetujui jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Sultan Muhammad Salahuddin dinyatakan lolos jadi Pahlawan Nasional
