Bima (ANTARA) - Markoding Digital Hub resmi hadir di Kabupaten Bima sebagai salah satu pusat pembelajaran teknologi di Indonesia Timur, dengan sasaran memberdayakan sedikitnya 1.000 perempuan dan anak muda melalui peningkatan literasi digital, pelatihan keterampilan teknologi, serta penguatan kesiapan kerja di era transformasi digital.
Peluncuran program yang digagas Markoding (Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa) bekerja sama dengan HP itu, berlangsung di Aula Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bima, Kamis, dan bermitra dengan Anggota DPRD Kabupaten Bima Fraksi Golkar, Lila Ramadhani Sukendy.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bima, Fatahullah, mewakili Bupati Bima, mengatakan kehadiran Digital Hub tersebut menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah memperkuat transformasi digital dan memperluas akses literasi teknologi bagi masyarakat.
"Program ini penting untuk mendorong kesiapan siswa, anak muda, dan perempuan dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Pemerintah berharap Markoding Digital Hub menjadi ruang kolaborasi dan inovasi serta meningkatkan kapasitas digital generasi muda Bima," ujarnya.
Baca juga: KemenPPPA menekankan komitmen bersama perkuat pemberdayaan perempuan
Peluncuran turut dihadiri Founder & CEO Markoding Amanda Simandjuntak, President Director HP Indonesia Juliana Cen, serta mitra lokal Markoding sekaligus Anggota DPRD Kabupaten Bima, Lila Ramadhani Sukendy.
President Director HP Indonesia, Juliana Cen, menegaskan bahwa pembangunan Digital Hub sejalan dengan agenda transformasi digital nasional.
"Kami berharap fasilitas ini berkontribusi pada peningkatan kemampuan digital masyarakat sekaligus memperkuat ketahanan digital di tingkat daerah," katanya.
CEO Markoding, Amanda Simandjuntak, mengapresiasi dukungan Pemkab Bima sebagai faktor penting dalam memperluas dampak program, terutama di wilayah yang masih menghadapi ketimpangan akses digital.
"Partisipasi pemerintah memungkinkan kami memberdayakan lebih banyak perempuan dan anak muda yang selama ini tertinggal dalam akses digital," ujarnya.
Baca juga: Peringatan Hari Kartini: Perempuan harus kembangkan diri
Dalam kesempatan itu, Markoding bersama HP juga mengumumkan pembangunan Digital Hub di tiga kota prioritas Indonesia Timur, yakni Kupang, Lombok, dan Bima.
Anggota DPRD Kabupaten Bima, Lila Ramadhani Sukendy, selaku mitra daerah Markoding, mengatakan Digital Hub akan dipusatkan di Perpustakaan dan Arsip Daerah serta ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2026.
"Fasilitas ini akan menjadi pusat literasi digital, pusat keterampilan kerja dan kewirausahaan, pusat inovasi, serta ruang pengembangan perempuan dan anak muda," ungkapnya.
Politisi muda Golkar itu menyoroti, masih terbatasnya ketersediaan perangkat dan akses internet di sejumlah sekolah dan desa.
"Di beberapa sekolah, siswa masih harus bergantian memakai laptop. Karena itu Digital Hub menyediakan perangkat, pelatih, dan ruang pelatihan yang bisa dimanfaatkan masyarakat," katanya.
Selain peluncuran program, Markoding turut mengajak perempuan di Kabupaten Bima mengikuti workshop “Perempuan Berdaya dengan AI” yang akan dilaksanakan di Digital Hub sebagai ruang pembelajaran gratis untuk memahami pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.
Kegiatan peluncuran diakhiri dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bima dan CEO Markoding sebagai dasar kolaborasi strategis dalam penguatan literasi digital bagi masyarakat daerah.
