ARUS MUDIK DI PELABUHAN LEMBAR MASIH NORMAL

id

         Lombok Barat, (ANTARA) - Situasi arus mudik melalui Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada enam hari menjelang Lebaran (H-6) masih normal.

        Dari pantauan ANTARA,  belum terlihat adanya lonjakan arus mudik, baik roda dua maupun roda empat, di pelabuhan yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Pulau Bali itu.

        Manajer ASDP Lembar, L. Simanjuntak, mengatakan, meskipun situasi arus mudik belum mengalami lonjakan bahkan terjadi penurunan jumlah penumpang.

        Ia mengatakan, pihaknya sudah menambah jumlah trip penyeberangan Lembar - Padang Bai Bali, dari 21 trip menjadi 23 trip sebagai langkah antisipasi meskipun saat ini belum ada lonjakan pemudik.

        "Meskipun hari ini jumlah penumpang yang mau menyeberang melalui Lembar berkurang, kami tetap menambah jumlah trip penyeberangan menjadi 23 dari sebelumnya 21 trip, mulai Senin pukul 00.00 Wita, guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan jumlah pemudik," ujarnya.

        Menurut dia, lonjakan jumlah pemudik di Pelabuhan Lembar diperkirakan akan terjadi pada H-5 atau H-4, sehingga penambahan jumlah trip penyeberangan bisa dilakukan lagi untuk menghindari adanya penumpang yang terlantar di pelabuhan.

        Pihaknya juga berharap tidak terjadi kemacetan akibat antrean panjang yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik seperti yang terjadi di pelabuhan Padang Bai Bali, beberapa waktu lalu.

        Antrean panjang tersebut terjadi karena beberapa kapal tiba di pelabuhan secara serentak dan dalam waktu hampir bersamaan.

        "Hal itu yang masih menjadi kendala, karena di Pelabuhan Padang Bai cuma ada satu dermaga, sedangkan di Pelabuhan Lembar sudah mengoperasikan tiga dermaga," terangnya.

        Selain itu, untuk lancarnya arus mudik di Pelabuhan Lembar, pihaknya akan tetap mengutamakan atau memprioritaskan penumpang orang atau manusia dari pada penumpang yang menggunakan kendaraan.

        "Itu sesuai instruksi dari pusat  kepada kita agar memprioritaskan penumpang orang dari pada penumpang yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya.(*)