Mataram (ANTARA) - Pebalap Mercedes Valtteri Bottas mengaku puas bisa membalas kesialannya tahun lalu di Sirkuit Baku dengan menjadi yang pertama menyentuh garis finis di GP Azerbaijan musim ini pada Minggu.
Pebalap asal Finlandia itu hampir menjadi juara di Baku musim lalu jika saja tidak mengalami pecah ban belakang di tiga lap terakhir ketika memimpin lomba sehingga trofi juara direbut oleh rekan satu timnya, Lewis Hamilton.
"Sangat berarti bisa menang," kata Bottas usai lomba seperti dikutip Reuters, Minggu.
"Level performa kami sebagai tim luar biasa, itu lah kenapa aku selalu bilang ke tim jika aku bangga menjadi bagian dari itu."
Baca juga: Bottas ungguli Hamilton untuk juarai GP Azerbaijan
Bottas dan Hamilton telah sama-sama mengantongi dua gelar juara dan runner-up di empat balapan musim ini.
Bottas sementara unggul 1 poin dari sang juar dunia lima kali itu berkat poin tambahan setelah mencetak waktu putaran tercepat di GP Australia.
"Jelas itu penebusan bagi dia," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff.
Kesuksesan Mercedes di Baku hari itu sekaligus menciptakan rekor baru sebagai tim yang finis 1-2 empat kali beruntun di awal musim dalam sejarah Formula 1.
Baca juga:Ricciardo diganjar hukuman mundur tiga posisi start di Barcelona
Berita Terkait
Bottas membantah dirinya bakal digantikan oleh Russell tengah musim
Jumat, 7 Mei 2021 1:31
Russell akan menyelesaikan masalah dengan Bottas pascainsiden di Imola
Selasa, 20 April 2021 0:45
Mercedes ungkapkan warna livery baru untuk musim F1 2020
Senin, 10 Februari 2020 20:27
Grand Prix China terancam batal gara-gara wabah virus corona
Rabu, 5 Februari 2020 22:27
Formula 1 2019 dalam retrospeksi
Sabtu, 28 Desember 2019 7:48
Duo Ferrari jadi tercepat di FP2 Grand Prix Brazil
Sabtu, 16 November 2019 9:29
Kendati Mercedes telah juara, persaingan masih panas di GP Brasil
Kamis, 14 November 2019 8:27
Hamilton mengunci gelar juara dunia keenam kali di Austin
Senin, 4 November 2019 8:25