PAK-HAM Papua berharap presiden terus majukan Papua

id Pak Paham

PAK-HAM Papua berharap presiden terus majukan Papua

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan KH Ma'ruf Amin (kanan) didampingi sejumlah pimpinan Parpol pendukung melambaikan tangan usai memberikan keterangan terkait Pilpres 2019 di Jakarta, Rabu (17/4/2019) ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.

Mataram (ANTARA) - Direktur Perhimpunan Advokasi Kebijakan dan Hak Asasi Manusia (PAK-HAM) Papua Matius Murib mengucapkan selamat kepada Joko Widodo (Jokowi) - Ma’ruf Amin yang memenangkan Pilpres 2019 serta berharap ke depan komitmen Presiden dan Wapres semakin tinggi untuk memajukan Papua.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, Direktur PAK-HAM Papua juga mengharapkan agar di bawah kepemimpinan Jokowi pada periode kedua selaku Presiden RI nanti Pemerintah dapat menciptakan Papua sebagai “rumah damai” bagi warganya.
     
“Semoga Indonesia juga semakin maju dan sejahtera,” kata Direktur PAK-HAM Papua yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional (Komnas) Pilkada Independen untuk Provinsi Papua itu.
       
Sebelumnya ia menjelaskan, PAK-HAM Papua sendiri dalam program kerja periode 2018-2020 mengedepankan tema "Penegakan HAM berbasis kearifan lokal" dan motto "Hentikan kekejaman, baik akibat konflik vertikal maupun horizontal".
       
Lembaga hak asasi manusia tersebut juga berkomitmen untuk terus berjuang menyelesaikan permasalahan HAM dan menghentikan kekejaman di Papua dengan mengedepankan program bertema penegakan HAM berbasis kearifan lokal. 
       
Dengan mengedepankan kearifan lokal, maka mekanisme penyelesaian perkara harus sesuai dengan tradisi setempat, misalnya bakar batu oleh kepala suku. Kesemuanya dilakukan untuk memastikan bahwa rasa adil dan damai bagi korban dan keluarganya telah dipenuhi oleh Negara atau Pemerintah.
       
PAK-HAM Papua juga akan terus mendorong penyamaan persepsi hukum antara Komnas HAM dan Kejaksaan Agung RI dengan difasilitasi oleh Menkopolhukam. Selain itu lembaga tersebut aktif menginvestigasi dan melakukan mediasi terhadap kasus baru yang muncul dan mendapat perhatian publik di Papua.
       
Khusus penanganan konflik horizontal, PAK-HAM Papua turut memetakan hak ulayat pertanahan serta ikut menyelesaikan soal klaim kepemilikan tanah, misalnya di kalangan suku Amungme dan Kamoro di Mimika, dan suku Elseng di Jayapura serta suku Baduy di Banten.