Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku belum mengetahui dan belum menerima surat permintaan perlindungan diri dari tersangka kasus dugaan makar Kivlan Zein.
"Belum saya baca, saya baru serah terima jabatan dengan aparat-aparat. (isinya) bagaimana saya mau kasih tahu. Lihat saja tidak," kata Ryamizad di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu.
Namun menurut dia, kalaupun benar ada surat tersebut, diharapkan isinya menyenangkan.
Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Biro Hukum Kemhan apabila dalam surat tersebut Kivlan meminta perlindungan diri agar tidak salah langkah untuk mengambil keputusan.
"Saya akan panggil Kepala Biro Hukum saya, apa yang harus dilakukan. Kalau pendapatnya bilang ini bagus, saya lakukan, tapi kalau tidak ya saya tidak lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, kuasa hukum mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Muhammad Yuntri mengatakan kliennya mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu untuk meminta perlindungan diri dari kasus dugaan makar.
"Kita mengajukan itu (perlindungan untuk Kivlan Zen ke Menhan), kami ada tim, saya sendiri masih di Bandung, diambil alih rekan saya," katanya.
Dia mengatakan surat permintaan perlindungan itu diajukan Kivlan pada Rabu (12/6) dan masih menunggu jawaban Menhan.
Berita Terkait
Prabowo tegaskan janji berikan terbaik untuk rakyat ke pimpinan DPD
Kamis, 3 Oktober 2024 19:54
Rapat terakhir Menhan Prabowo di DPR RI sebelum jadi Presiden
Kamis, 26 September 2024 18:28
Perangi perubahan iklim perlu tindakan kolektif
Jumat, 6 September 2024 6:09
Menhan tekankan ingin perkuat kerja sama RI-AS
Jumat, 9 Agustus 2024 5:16
Prabowo kurban 145 ekor sapi
Senin, 17 Juni 2024 19:04
Menhan Prabowo lanjutkan lawat ke Arab Saudi bertemu Putra Mahkota MBS
Kamis, 13 Juni 2024 14:14
Prabowo bertemu Menlu AS bahas gencatan senjata di Gaza
Rabu, 12 Juni 2024 12:23
Prabowo sebut RI siap evakuasi dan bangun RS
Selasa, 11 Juni 2024 20:26