Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengaku belum mengetahui dan belum menerima surat permintaan perlindungan diri dari tersangka kasus dugaan makar Kivlan Zein.
"Belum saya baca, saya baru serah terima jabatan dengan aparat-aparat. (isinya) bagaimana saya mau kasih tahu. Lihat saja tidak," kata Ryamizad di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu.
Namun menurut dia, kalaupun benar ada surat tersebut, diharapkan isinya menyenangkan.
Dia mengatakan, akan berkoordinasi dengan Biro Hukum Kemhan apabila dalam surat tersebut Kivlan meminta perlindungan diri agar tidak salah langkah untuk mengambil keputusan.
"Saya akan panggil Kepala Biro Hukum saya, apa yang harus dilakukan. Kalau pendapatnya bilang ini bagus, saya lakukan, tapi kalau tidak ya saya tidak lakukan," ujarnya.
Sebelumnya, kuasa hukum mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Muhammad Yuntri mengatakan kliennya mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu untuk meminta perlindungan diri dari kasus dugaan makar.
"Kita mengajukan itu (perlindungan untuk Kivlan Zen ke Menhan), kami ada tim, saya sendiri masih di Bandung, diambil alih rekan saya," katanya.
Dia mengatakan surat permintaan perlindungan itu diajukan Kivlan pada Rabu (12/6) dan masih menunggu jawaban Menhan.
Berita Terkait
Menko Airlangga silaturahmi dengan Menhan Prabowo
Jumat, 12 April 2024 6:20
Prabowo buka open house
Rabu, 10 April 2024 17:31
Prabowo dan Menhan China bertemu bahas kerja sama
Rabu, 3 April 2024 10:17
Prabowo ke Presiden Xi Jinping tegaskan China mitra kunci Indonesia jaga stabilitas
Selasa, 2 April 2024 5:58
Prabowo lawatan ke China temui Xi Jinping dan Li Qiang
Senin, 1 April 2024 11:17
Dapat gelar kehormatan, begini kelakar Prabowo
Kamis, 29 Februari 2024 9:11
Prabowo terima kenaikan pangkat dari Jokowi
Rabu, 28 Februari 2024 10:20
Prabowo akan terima kenaikan pangkat kehormatan dari Jokowi
Selasa, 27 Februari 2024 15:34