Mataram (ANTARA) - Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku pemalsuan Bilyet Giro Bank Central Asia (BCA) sebesar kurang lebih Rp220 juta atas nama PT. Berjaya Sinar Indonesia.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (15/6/2019) di Muara Karang, Jakarta Utara. Tersangka adalah perempuan berusia 28 tahun berinisial SH dan 45 tahun berinisial C.
Baca juga: Astra Otoparts hadirkan GS Gold, dilengkapi barcode cegah pemalsuan
Saudari SH merupakan karyawati di PT. Berjaya Sinar Indonesia dengan jabatan sebagai Admin pajak, atas situasi itu saudari C menawarkan kesepakatan bekerja sama melakukan tindak pindana tersebut.
Saudari C meminta contoh Bilyet Giro dari perusahaan tempat saudari SH bekerja dengan kesepakatan saudari SH akan mendapatkan keuntungan dari hasil pencairan Bilyet Giro jika nanti dana berhasil dicairkan.
Baca juga: Polisi kumpulkan informasi terkait pemalsuan stempel Gubernur Aceh
Karena alasan kebutuhan ekonomi, saudari SH menyepakatinya.
Pada 27 dan 28 Mei 2019 saudari SH menyerahkan tiga lembar fotokopi berwarna Bilyet Giro atas nama PT. Berjaya Sinar Indonesia kepada saudari C.
Sebelumnya saudari C sempat melakukan pertemuan terhadap empat orang daftar pencarian orang (DPO) antara lain : A, S, E, dan SU, atas pertemuan tersebut C diminta untuk mencari bahan Bilyet Giro asli yang dicairkan.
Kemudian pada 15 juni 2019, dilakukan proses pencairan dana Bilyet Giro sebesar Rp220.792.900,- atas nama PT. Berjaya Sinar Indonesia di “Money changer” (tempat penukaran uang).
Namun, pada saat proses pencairan selanjutnya di perbankan, pemilik Bilyet Giro mengetahui tindakan tersebut sehingga berhasil dibatalkan.
Setelah dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Polda Metro Jaya tersangka SH dan C berhasil diringkus aparat dan dikenakan pasal 263 KUHP Jo Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 56 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 6 (enam) tahun penjara.
Baca juga: Imigrasi Biak terapkan SIMKIM cegah pemalsuan data paspor
Berita Terkait
Berkedok online, penjual handphone dibekuk Polisi
Rabu, 14 Agustus 2019 10:54
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21