Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat terus mengkampanyekan pemberian ASI eksklusif dari usia 0-6 bulan untuk menekan angka stunting.
Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, mengatakan kampanye pemberian ASI eklusif dari 0-6 bulan tersebut sejalan dalam mewujudkan misi NTB sehat dan cerdas, salah satunya menurunkan angka stunting atau kasus-kasus gizi buruk dan anak kurang gizi pada anak di daerah itu.
"ASI sebagai asupan pertama anak haruslah terjaga kualitasnya," ujar Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Senin.
Eka menegaskan pada usia 0-6 bulan anak memerlukan gizi yang baik untuk proses tumbuh kembangnya.
"Anak harus memiliki status gizi yang baik sejak baru lahir, maka Asi merupakan Gizi terbaik untuk anak," tegasnya.
Tidak hanya itu, Eka juga menekankan adanya dukungan dari anggota keluarga lainnya untuk ibu yang sedang melakukan pemberian ASI secara eksklusif dalam hal ini adalah ayah.
"Memang sudah tanggung jawab ibu memberikan ASI, namun peran ayah dan keluarga sangat diperlukan untuk mendukung secara psikologis," ucap Eka.
Dokter Spesialis Anak, Dewi Samawati menyatakan dukungan tidak cukup diwujudkan oleh pemerintah saja, akan tetapi secara psikologis dukungan keluarga sangat berpengaruh terutama pada kualitas ASI yang diproduksi seorang ibu, selain mengkonsumsi sayuran serta buah buahan.
"Tidak cukup bagi seorang ibu hanya mengkonsumsi 4 sehat 5 sempurna untuk menyusui, namun dukungan psikis dari keluarga akan membuat produksi ASI yang sehat dan berkualitas," katanya.
Berita Terkait
Program pompanisasi di Lombok Tengah dukung ketahanan pangan
Jumat, 19 April 2024 18:03
Pemkot Bima matangkan persiapan Pawai Rimpu Mantika masuk KEN
Jumat, 19 April 2024 18:00
Mantan Gubernur NTB bertemu Bupati Lombok Tengah, apakah terkait Pilkada 2024?
Jumat, 19 April 2024 14:50
Catatan Pj Gubernur NTB dan Dirgahayu ke-66 Kabupaten Lombok Barat
Jumat, 19 April 2024 12:46
Total pemudik di Bandara Lombok capai 115 ribu selama libur Lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 12:19
Sebanyak 26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 12:17
DPRD dukung peningkatan produksi UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 19 April 2024 12:15
Pj Gubernur NTB serahkan sertifikat warisan budaya untuk Dompu
Kamis, 18 April 2024 21:28