Mataram, 11/12 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melanjutkan program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi yang menggeluti sektor unggulan seperti pertanian dan pertambangan hingga beberapa tahun ke depan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, H. Ma'shum, mengemukakan hal itu kepada wartawan usai rapat koordinasi sektor pendidikan di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, di Mataram, Jumat.
"Insya Allah program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi itu akan dilanjutkan di tahun 2010 dan tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Ia mengatakan, program beasiswa untuk mahasiswa berprestasi di tahun anggaran 2009 diberikan kepada 2.500 orang mahasiswa jenjang S1 (strata satu) termasuk 500 orang guru dengan dukungan dana sebesar Rp2,4 juta/orang/tahun.
Beasiswa pendidikan S2 (pascasarjana) akan diberikan kepada 100 orang mahasiswa berprestasi dengan dukungan dana sebesar Rp1 juta/bulan atau Rp12 juta/tahun/orang.
Sementara beasiswa pendidikan S3 (magister), kata dia, akan diberikan kepada 30 orang mahasiswa berprestasi masing-masing sebesar Rp2 juta/bulan atau Rp24 juta/tahun.
Dukungan dana untuk program beasiswa bagi perguruan tinggi sektor unggulan itu bersumber dari APBD NTB mulai tahun anggaran 2009 dengan total anggaran sebesar Rp7,68 miliar.
"Namun, beasiswa itu akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya sesuai rumusan skema pembiayaan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Menurut Ma'shum, skema pembiayaan program beasiswa untuk perguruan tinggi itu disusun oleh tim perumus yang didukung konsultan dari Badan Kerjasama Teknik Jerman atau Deutsche Gesellt Chaft Fur Technice Zusammenrtbert (GTZ).
Skema pembiayaan program beasiswa itu merupakan tindak lanjut dari program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013 yakni peningkatan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkeadilan, terjangkau dan berkualitas.
"Program beasiswa itu lebih dimaksudkan untuk membantu putra-putri NTB yang berprestasi untuk menekuni pendidikan tinggi agar di kemudian hari dapat mengelola sektor unggulan yang dimiliki daerah," ujarnya.(*)