EMPAT PELAJAR MATARAM PEROLEH KESEMPATAN KE JERMAN

id

          Mataram, 16/12 (ANTARA) - Sebanyak empat pelajar dari Sekolah Menengah (SMA) Negeri 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) memperoleh kesempatan magang ke Jerman untuk memperdalam kemampuan menguasai bahasa negara tersebut.

         Kepala SMA Negeri 3 Mataram H. Nasruddin di Mataram, Rabu, mengatakan keempat siswa tersebut semuanya adalah perempuan, yakni Asih Chomsiyah, Arinja, Dian Retno Islamiyah, Ida Apsari. Semua siswi itu masih duduk di kelas XI.

         "Mereka akan dikirim ke Jerman untuk mengikuti program 'Go Teacher' atau program kabahasaan Jerman setelah mengikuti seleksi di tingkat sekolah dan rencananya mereka akan diberangkatkan pada Januari 2010," ujarnya.

         Ia mengatakan, keempat pelajar tersebut nantinya akan ditampung dalam sebuah asrama bersama dengan para pelajar dari negara lain yang menjadi mitra pemerintah Jerman dalam hal peningkatan pemahaman kebahasaaan.

         Mereka akan berada di Jerman selama dua minggu untuk memperdalam bahasa dan budaya Jerman, sekaligus menjadi duta Indonesia yang akan memperkenalkan budaya daerah asalnya.

         "Ini merupakan sebuah kesempatan. Anak-anak bisa belajar dan menimba ilmu di negeri orang sambil mempromosikan wisata Indonesia khususnya NTB, sehingga diharapkan progam Bapak Gubernur mendatangkan satu juta wisatawan melalui "Visit Lombok Sumbawa" 2012 bisa terwujud," ujarnya.

         Setelah para siswa menyelesaikan program peningkatan pemahaman Bahasa Jerman, kata Nasrudin, mereka akan diberi sertifikat A1 dari pemerintah Jerman sebagai bukti bahwa mereka memiliki kemampuan yang cukup dalam pengusaan Bahasa Jerman.

         Kemudian, akan dilanjutkan dengan program peningkatan kemampuan yang lebih tinggi lagi, sehingga para pelajar tersebut bisa memperoleh pengakuan bahwa telah mahir berbahasa Jerman yang dibuktikan dengan sertifikat A2.

         Menurut dia, siswa yang telah memperoleh sertifikat A2 untuk pengusaaan Bahasa Jerman, bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi yang ada di Jerman tanpa harus melalui proses uji penguasaan Bahasa Jerman.

         "Kalau sudah memiliki sertifikat A2 mereka tidak perlu lagi diuji, yang penting nilainya tinggi, sedangkan yang tidak memiliki sertifikat A2 harus melalui tes Bahasa Jerman meskipun nilainya tinggi," ujarnya.

         Ia mengatakan, program kerja sama dengan pemerintah Jerman dalam bidang pendidikan sudah cukup lama, meski penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dilakukan baru-baru ini.

         Beberapa siswi SMA Negeri 3 Mataram sebelumnya juga sudah mendapat beasiswa untuk kursus ataupun magang di Jerman dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh pemerintah setempat, sehingga siswa tidak dipungut biaya apapun.

         "Seluruh biaya empat siswa yang akan diberangkatkan pada bulan Januari 2010, semuanya sudah ditanggung pemerintah Jerman, mereka tinggal belajar dan menikmati bagaimana suasana di Jerman," ujarnya. (*)