Susunan dan Keanggotaan Fraksi Golkar DPRD NTB rampung

Mataram (ANTARA) - Partai Golkar merampungkan susunan pimpinan dan keanggotaan Fraksi Partai Golkar di DPRD Nusa Tenggara Barat.

Terpilih sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD NTB, Lalu Satriawandi, Wakil Ketua H Umar Said, Sekretaris H Busrah hasan, Bendahara Lalu Ahmad Ismail. Sedangkan, anggota terdiri dari Hj Baiq Isvie Rupaedah, H misbach Mulyadi, H Abdul Hafid, H Achmad Puaddi dan Lalu Akhmad Yani.

"Pembentukan Fraksi Partai Golkar dilakukan berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat yang dilakukan Senin (2/9)," ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB, Lalu Satriawandi di Mataram, Rabu.

Politisi Golkar dari daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Lombok Tengah ini, menjelaskan pascaterbentuknya susunan pimpinan dan keanggotaan fraksi, pihaknya secepatnya akan melakukan pembahasan tata tertib dewan (Tatib). Namun, pembahasan itu pun setelah semua fraksi di DPRD NTB terbentuk.

"Kalau mengenai alat kelengkapan dewan (AKD) dan unsur pimpinan kami masih menunggu arahan partai. Begitupun dengan penjabaran program partai di DPRD, sehingga bisa dijabarkan anggota," jelasnya.

Menurut Satriawandi, sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD NTB, terlebih lagi setelah Fraksi Partai Golkar terbentuk, pihaknya tidak ingin terlalu terburu-buru menentukan siapa saja yang akan menempati posisi di alat kelengkapan dewan (AKD), apalagi waktu pembahasannya masih panjang.

"Yang jelas sampai saat ini kami masih menunggu arahan partai, terkait AKD itu masih jauh," katanya.

Diketahui, jumlah anggota DPRD NTB sebanyak 65 orang. Mereka resmi dilantik melalui rapat paripurna pengambilan sumpah janji jabatan anggota DPRD NTB masa jabatan 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna Kantor DPRD NTB, Senin (2/9).

Dari 65 orang anggota DPRD NTB masa bhakti 2019-2024, sebanyak 23 orang atau 35 persen merupakan wajah lama dan 42 orang atau 65 persen adalah wajah baru. Sementara, dari 16 Parpol yang ikut menjadi kontestan Pemilu 2019, kursi terbanyak di tempati Partai Golkar dengan 10 Kursi, Gerindra 9 kursi, PKS 7 kursi, PPP 7 Kursi, Partai Demokrat 7 Kursi, PKB 6 Kursi, NasDem 5 kursi, PAN 5 kursi, PDIP 4 kursi, Partai Berkarya 2 kursi, PBB 2 kursi, Hanura 1 kursi.